LBH Ansor Pemalang Minta Polisi Usut Aksi Pengeroyokan terhadap Anggotanya

Konten Media Partner
30 Oktober 2020 22:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus LBH Ansor Kabupaten Pemalang jumpa pers terkait pengeroyokan yang menimpa anggotanya
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus LBH Ansor Kabupaten Pemalang jumpa pers terkait pengeroyokan yang menimpa anggotanya
ADVERTISEMENT
PEMALANG - Pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Pemalang meminta pihak kepolisian mengusut tuntas aksi pengeroyokan yang menimpa anggotanya.
ADVERTISEMENT
Ketua LBH Ansor Pemalang, Agus Toni saat menggelar jumpa pers, Jumat (30/10) mengungkapkan, seorang anggota LBH Ansor yang juga anggota Lembaga Penyuluh dan Bantuan Hukum Nahdatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Pemalang, bernama Mufidi, menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang. Sampai saat ini korban masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Pemalang.
"Kejadiannya pada hari Rabu (28/10), sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban sedang di lahan pekarangan di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan. Tiba-tiba korban langsung diserang 30 orang," katanya.
Saat menyerang korban, lanjut Toni, puluhan orang tersebut membawa senjata tajam dan benda tumpul lainnya. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka robek di kepala bagian belakang.
ADVERTISEMENT
“Usai kejadian korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Namun kemudian, korban dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Pemalang. Sekarang kondisinya membaik namun belum bisa beraktivitas karena masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Terkait kejadian itu, pihaknya pun meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan memproses secara hukum para pelaku. Sehingga, ke depannya kejadian seperti itu tidak terulang lagi. "Kami minta secepatnya kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut. Selain itu, kami juga minta agar kepolisian mengejar aktor-aktor intelektual yang terlibat dalam pengeroyokan," ujarnya. (*)