Mengenal Banyu Tri Mulyo, Atlet Tenis Meja Asal Tegal

Konten Media Partner
8 Oktober 2018 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengenal Banyu Tri Mulyo, Atlet Tenis Meja Asal Tegal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyu Tri Mulyo. (dok. istimewa)
BANYU Tri Mulyo, atlet tenis meja yang diandalkan untuk memborong medali emas di Asian Para Games 2018 di Jakarta. Atlet asal Kabupaten Tegal itu akan mengikuti dua nomor pertandingan di kelas tunggal dan ganda campuran.
ADVERTISEMENT
Ketika dihubungi panturapost.com via telepon seluler, ayah Banyu Tri Mulyo, Siswondo, yang berada di Jakarta mendampingi Banyu memohon doa dan dukungan masyarakat Tegal dan masyarakat Indonesia agar bisa meraih target dalam perhelatan Asian Para Games tahun ini.
“Banyu mengikuti dua nomor pertandingan. Kelas tunggal dan ganda campuran,” ujar Siswondo.
Banyu Tri Mulyo mengalami keterbatasan pada kaki kanan sejak lahir di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, pada 3 Mei 1995. Dia anak ketiga dari tiga bersaudara. Banyu pertama kali mengenal tenis meja sejak kelas 4 SD.
"Kami tinggal di Kabupaten Tegal, tepatnya di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi. Kebetulan saya suka dengan olahraga tenis meja,” cerita Siswondo.
Di meja pingpong itu, Banyu Tri Mulyo menghabiskan waktu bermain bersama. Ayah, Banyu, dan kakaknya. Meski hanya mengandalkan kaki kiri untuk berdiri, baik saat melambungkan bola servis maupun saat memukul bola, Banyu kecil mampu mengimbangi. Bahkan sering mengalahkan lawan-lawan yang sempurna fisiknya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui Banyu berbakat di olahraga tenis meja, sebagai orang tua, Siswondo bercerita jika ia turut memberikan dukungan kepada anak terakhirnya itu. Banyu dicarikan pelatih khusus tenis meja dan kini sudah sekitar 6 tahun Banyu ikut Pelatnas.
Dalam dunia pendidikan, Banyu Tri Mulyo menempuh pendidikan di SD Harjosari, SMP 2 Slawi, SMA 2 Slawi, dan kini Banyu kuliah di Universitas Surakarta semester 6 ambil Jurusan Tehnik Sipil.
“Dulu ikut kejuaraan pelajar SMP tapi melawan anak-anak normal,” kenang Siswondo.
Banyu terus berjuang mengejar mimpinya untuk menjadi atlet tenis meja di internasional dan nasional. Kini Banyu sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan internasional dan nasional.
Prestasi Banyu yang diperoleh di tingkat nasional dan internasional antar lain mendapat 1 medali perunggu di PON Riau Tahun 2012, 3 medali perak di PON Jawa Barat 2016, 1 medali perunggu di Asian Youth Games Malaysia 2013, 2 medali emas Indonesia Open 2017, 1 medali perunggu Lignano master open Italy 2016, 1 medali emas, dan 1 medali perunggu Asean Para Games Singapore 2015. Selain itu, dia juga mendapatkan 1 medali emas dan 1 medali perak di Asean Para Games Malaysia 2017, 2 medali perak test event Asian Para Games Jakarta 2018, dan 2 medali emas Youth Para Game Dubai 2017. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh