Meski Belum Ada Keputusan, SMA di Brebes Tetap Pungut Sumbangan

Konten Media Partner
12 Juli 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMA Negeri 1 Brebes.  (Foto: PanturaPost)
zoom-in-whitePerbesar
SMA Negeri 1 Brebes. (Foto: PanturaPost)
ADVERTISEMENT
BREBES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan nomor 422.7/10751 tentang pembiayaan layanan penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan menengah dan khusus. Dalam surat edaran itu, pihak sekolah diperintahkan untuk menunda pungutan uang sumbangan orang tua wali peserta didik sampai dengan diterbitkannya kebijakan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, di SMA Negeri 1 Brebes sudah melakukan pungutan sumbangan itu. Orang tua yang anaknya diterima sebagai siswa baru melakukan daftar ulang sekaligus membayar uang gedung kurang lebih Rp 5 juta.
Salah satu orang tua calon peserta didik yang tak mau disebutkan namanya mengaku sudah bayar sekitar Rp 5 juta. "Tadi sudah bayar daftar ulang berupa biaya ini dan itu sekalian uang gedung. Totalnya sekitar Rp 5 juta," katanya, Kamis (11/7).
Uang tersebut, menurut rinciannya, meliputi daftar ulang sebesar Rp 1,925 juta dan uang sumbangan gedung Rp 3 juta. "Kesepakatannya besaran uang gedung itu sesuai rapat Komite Sekolah dengan orang tua kemarin hari Rabu," lanjutnya.
Uang daftar ulang Rp 1,925 juta itu sendiri terdiri dari iuran komite sekolah Rp 80 ribu, iuran kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler Rp 600 ribu, Popda Rp 30 ribu, perkemahan ranca bakti Rp 100 ribu. Lalu kartu pelajar Rp 15 ribu, kartu perpustakaan Rp 10 ribu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, seragam OSIS Rp 200 ribu, seragam khas SMAN 1 Rp 270 ribu, seragam pramuka Rp 230 ribu, atribut Rp 250 ribu, seragam olahraga Rp 140 ribu. Rincian tersebut untuk calon siswa baru putri. Sedangkan untuk calon siswa baru putra totalnya Rp 1,835 juta.
Wali murid yang lain menjelaskan, memang sudah ada rapat Komite Sekolah pada Rabu 10 Juli 2019 yang membahas besaran sumbangan untuk uang gedung SMA Negeri 1 Brebes. Dalam rapat tersebut, disepakati besarannya Rp 3 juta.
"Kalau keberatan sih iya tapi mau gimana lagi, itu sudah umum. Tahun kemarin saja katanya Rp2,5 juta. Sekolah lain juga begitu. Tapi tadi saya baru daftar ulang saja, belum bayar uang gedungnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah ditentukan, namun uang sumbangan tersebut bisa dicicil dalam proses pembayarannya. "Nanti mungkin tiga kali cicil lah, Rp 1 jutaan. Karena kalau bayar langsung Rp 3 juta, saya tidak mampu," tuturnya.
Ilustrasi suasana PPDB di salah satu sekolah menengah atas negeri di Tegal. (Foto: Muh. Abduh)
Sekolah Belum Terima SE
Ketua Panitia Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 1 Brebes, Leksito Rini saat dimintai konformasi di ruang kerjanya mengatakan, uang gedung itu memang sudah dirapatkan oleh Komite Sekolah dan calon wali murid.
"Iya kemarin sudah ada rapat Komite membahas uang gedung. Tapi itu kan Komite bukan sekolah yang menangani. Sekolah lain juga sudah ada yang rapat lebih awal," ungkapnya.
Saat ditanya ihwal surat edaran tentang penundaan pemungutan uang sumbangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rini mengaku belum menerimanya. Dirinya justru mendapat informasi dari awak media. "Kalau edaran dari Disdikbud Jateng kami belum terima," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah menetapkan besarannya, namun Rini menegaskan, sumbangan uang gedung sifatnya fleksibel. Jika orang tua siswa tidak mampu karena dari keluarga miskin, bisa dibebaskan dengan cara mengurus administrasi dengan menyerahkan surat keterangan tidak mampu.
"Uang gedung bisa dicicil selama anak masih berstatus siswa SMA Negeri 1 Brebes. Sehingga, uang gedung bisa dicicil sampai tiga tahun," jelas Rini.
Lain halnya di SMA Negeri 2 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes. Di 2 sekolah tersebut, belum ada rapat Komite Sekolah yang membahas besaran pungutan atau sumbangan uang gedung.
"Kami telah menerima surat edaran dari Disdikbud Jateng terkait larangan adanya pungutan apapun sejak pekan lalu. Jadi Komite Sekolah juga belum melakukan rapat dengan orang tua calon siswa," tutur Wakil Kepala SMA Negeri 2 Brebes Bidang Sarana dan Prasarana, Fidiarto.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, dirinya berharap tetap ada pungutan uang gedung. Sebab masih banyak gedung yang belum selesai pembangunannya. Untuk itu pihaknya menunggu informasi selanjutnya.
"Kalau tidak ada sumbangan orang tua, pembangunan gedung aula kami tidak akan selesai," ungkapnya. (Tim PanturaPost)