Meski Stok Beras Melimpah, Harga Beras di Jateng Masih Mahal

Konten Media Partner
23 Januari 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meski Stok Beras Melimpah, Harga Beras di Jateng Masih Mahal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES, Panturapost.com - Harga beras di Jawa Tengah masih tinggi, kendati pasokan di provinsi ini cukup melimpah. Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengungkapkan, setiap tahun, petani di Jateng mampu memproduksi rata-rata tujuh juta ton. "Dari tujuh juta itu, yang di makan hanya 2,6 sampai 2,8 juta ton saja. Sisanya surplus," kata dia di Brebes, Selasa, 23 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Sri mengungkapkan, meskipun persediaan beras di wilayahnya berlebih, harga beras di pasaran masih tinggi. Misalnya, di Brebes, harga jual beras untuk kualitas medium mencapai Rp 11-12 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya, menurut dia, hanya Rp 9.450 per kilogram.
Dia menduga, penyebab meroketnya harga beras di sejumlah daerah di Jateng ini karena sistem distribusi yang belum berjalan dengan baik. Misalnya, kata dia, di Banyumas sedang panen raya, tetapi tidak bisa disimpan dulu karena keterbatasan gudang, akhirnya lari ke daerah lain. "Karena prinsipnya ekonomi, dimana harga tinggi di sanalah petani menjual. Kita (pemerintah) tidak bisa membatasi mereka," katana.
Menanggapi kemungkinan adanya mafia beras di Jawa Tengah, pemerintah mengaku sudah menyiapkan satuan tugas untuk mencegahnya. "Ini ada tim kita satgas pangan sedang bergerak. Perdagangan kita tidak bisa melarang, siapa jual ke mana. Kami hanya bisa mengatur," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah bersama Bulog Sub Divre VI Pekalongan menggelar operasi pasar di sejumlah daerah seperti Tegal, Brebes, Cilacap, dan Solo. Di Brebes, pihaknya menggelontotkan beras hingga 20 ton, dengan harga Rp 8.500 per kilogram. "Langkah ini kami lakukan untuk menstabilkan harga, agar inflasi bisa dikendalikan," ujar dia.
Salah satu pedagang di Pasar Bulakamba Brebes, Umi, 50 tahun, kenaikan harga beras sudah terjadi sebulan terakhir ini. Dia saat ini menjual beras seharga Rp 11 ribu per kilogram untuk beras biasa. "Kalau kelas medium Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan untuk premium Rp 13 ribu per kilogram," jelas dia. (Muhammad Irsyam Faiz)