Nelayan Kota Tegal Juarai Lomba Budidaya Udang Vaname

Konten Media Partner
7 Agustus 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan Kota Tegal Juarai Lomba Budidaya Udang Vaname
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Budidaya udang vaname di Kota Tegal. (Foto: Latifah Fauziyyah)
TEGAL- Di sela kegiatan berlayar, nelayan Kota Tegal masih bisa membudidayakan udang di wilayah pesisir. Hal ini yang membuat Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Gemilang Mina Jaya, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, berhasil meraih juara pertama dalam lomba budidaya udang vaname tingkat Jawa Tengah (Jateng) 2018.
ADVERTISEMENT
Pengawas pokdakan Gemilang Mina Jaya, Teguh Sapari mengatakan kelompok yang beranggotakan nelayan tangkap ini berhasil meraih juara pertama. Lebih unggul dibandingkan kelompok asal Pekalongan di urutan ke 2, dan kelompok asal Rembang di posisi ke 3.
Menurut Teguh, yang menarik perhatian tim penilai adalah salah satunya trobosan nelayan perikanan tangkap. Karena di sela sebagai nelayan, masih bisa membudidayakan udang di wilayah pesisir.
Pengumuman tersebut disampaikan akhir Juli 2018. Kelompok binaan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKP3) berhasil menyisihkan Pokdakan dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Kepada tim penilai, kami cerita kronologi dibentuknya Pokdakan yang merupakan gabungan Kube Gulamah yang anggotanya nelayan perikanan tangkap dan pembudidaya ikan bandeng serta udang vaname,” jelas Teguh, Senin, 6 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Teguh menceritakan, sebagai seorang nelayan dengan kapal di bawah 2 gross ton (GT), saat ini masih aktif mencari ikan dan hampir setiap hari berangkat di waktu malam. Sementara pada siang hari, Teguh yang juga Ketua Kube Gulamah menjadi petani tambak ikan dan udang vaname di tambak.
Alasannya, diterima tim penilai dengan baik, kata Teguh, karena inovasi nelayan laut bisa alih fungsi budidaya udang vaname di tambak. Jadi saat sedang tidak melaut, karena cuaca tidak memungkinkan bisa budidaya udang vaname.
Reporter: Latifah Fauziyyah
Editor: Muhammad Irsyam Faiz