Papan Reklame Berukuran Jumbo Ini Bahayakan Pengguna Jalan di Brebes

Konten Media Partner
5 Maret 2018 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan Reklame Berukuran Jumbo Ini Bahayakan Pengguna Jalan di Brebes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Papan reklame berbahan besi terlihat berdiri di tengah Pasar Induk Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin 5 Maret 2018. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Papan reklame berbahan besi terlihat berdiri di tengah Pasar Induk Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin 5 Maret 2018. Papan yang berukuran raksasa ini melintang tepat di tengah keramaian Jalan Tengah Utama Kecamatan Bumiayu.
Dari pantauan Panturapost.id, papan reklame kondisinya sudah cukup usang. Terlihat hampir seluruh kerangka besi bagian atas sudah berkarat dan copot. Kondisi itu juga diperparah dengan tidak sepenuhnya iklan yang terpampang di sana.
Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum (PU) nomor 20 Tahun 2010, tentang pemanfaatan penggunaan bagian jalan, sebenarnya papan reklame sudah dilarang melintang di atas jalan. Pertimbangannya tentu dari faktor keselamatan pengguna jalan.
Seperti Warga asal Desa Dukuhturi, Indra Setiawan (37) ini. Pria yang setiap hari berjualan di Pasar Induk mengaku waswas tiap kali melintas di bawah papan tersebut. "Ngeri mas tiap kali melintas. Karena terlihat di beberapa bagian papan sudah mulai berkarat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi berkarat, kata dia, terlihat pada bagian tengah. Meski, pada tiang penopang sebelah timur dan barat diameternya cukup besar. "Seperti pohon yang rindang, namun ini pohon besi. Pemerintah harus segera menertibkannya, karena sekarang juga, sudah jarang ada iklan yang terpampang di sana. Jadi kurang bermanfaat," tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat rapat penertiban lalu lintas dan pedagang di Kecamatan Bumiayu beberapa waktu yang lalu terungkap, papan reklame tersebut sebenarnya sudah habis masa izinnya. Sedangkan urusan untuk membongkar jadi tanggung jawabnya ada pada si pemilik reklame.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz