Pedagang Klepon di Tegal Tak Terpengaruh Isu 'Kue Klepon Tak Islami'

Konten Media Partner
23 Juli 2020 23:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang kue klepon di Pasar Balapulang, Kabupaten Tegal. (Foto: Bentar)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kue klepon di Pasar Balapulang, Kabupaten Tegal. (Foto: Bentar)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Klepon, jajanan tradisional khas Jawa sedang menjadi perbincangan khalayak. Makanan berbentuk bulat, berwarna hijau, berisi cairan gula merah itu diisukan tidak islami. Para pedagang pasar tradisional di Kabupaten Tegal tak terpengaruh isu yang masih belum jelas kebenaranya itu. Mereka masih berjualan kue klepon seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Dairah, 70 tahun, seorang pedagang kue klepon di Pasar Balapulang hanya tersenyum saat ditanya soal isu kue klepon tak islami. "Ya, saya denger kabar itu dari para pembeli dan pedagang lainnya. Tapi saya tidak ambil pusing dengan kabar tersebut," ungkap dia saat ditemui PanturaPost, Kamis (23/7/2020).
Dairah yang sudah 30 tahun lebih berjualan klepon itu mengaku baru mendengar ada yang menyebut kue tersebut tak Islami. Ia pun tak sepenuhnya percaya dengan isu tersebut. "Terserah lah yang penting pelanggan masih beli klepon di saya," ucapnya sambil membungkus klepon dengan daun pisang.
Adanya isu klepon tak islami tak mempengaruhi penjualan dia. "Saya biasa menjual kue klepon seharga Rp 2000-5000 per bungkus. Saya jualan kue klepon ini berangkat dari jam 06.00 pagi sampai siang atau sampai habis," katanya.
Kue klepon. (Foto: Bentar/Panturapost)
Hal yang sama di ungkapkan pedagang kue klepon di Pasar Bojong, Rissa (33). Dia pun kesal kepada pihak-pihak yang membuat viral kue klepon tidak islami di media sosial. "Yang bikin viral kue klepon itu ngga ada kerjaan. Kalau emang kue klepon tidak islami dasarnya apa," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kue klepon itu terbuat dari bahan baku ketan, gula merah, dan kelapa. Dia mempertanyakan, jika memang kue klepon tidak islami, kenapa baru sekarang, tidak dari dulu.
"Kalau di lihat dari bahan pembuat klepon, makanan atau kue lain juga ada yang terbuat dari bahan ketan, gula dan kelapa, seperti lemper, bugis, wajik dan lainya. Apakah kue itu tidak islami juga karena bahan buat kue nya sama bahanya kaya kue klepon."
Sementara itu salah satu penikmat kue klepon, Suwanti (47) juga mengaku tak terpengaruh dengan isu tersebut, "Saya dibawa santai saja. Itu kan masih isu dan belum jelas kebenarannya. Makanan kue klepon kan di setiap pasar tradisional pasti ada yang jual dan pasar lain pun juga ada yang jual," ungkapnya. (*)
ADVERTISEMENT