Peduli Korban Bencana Sulawesi dan Kalimantan, 30 Komunitas di Tegal Galang Dana

Konten Media Partner
19 Januari 2021 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemuda yang tergabung dalam komunitas di Tegal melakukan doa bersama sebelum penggalanan dana.
zoom-in-whitePerbesar
Para pemuda yang tergabung dalam komunitas di Tegal melakukan doa bersama sebelum penggalanan dana.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Peduli dengan warga yang sedang tertimpa musibah di Sulawesi dan Kalimantan, sekitar 30 komunitas di Tegal melaksanakan aksi solidaritas kemanusiaan dengan menggalang dana.
ADVERTISEMENT
Dengan tema "Tegal Peduli Bencana", aksi penggalangan dana tersebut berada di beberapa titik di wilayah Kota dan Kabupaten Tegal. Seperti perempatan lampu merah Gantung, Alun Alun Tegal - Taman Pancasila, pertigaan Jl. Kartini, perempatan RS Kardinah, pertigaan Butak, pertigaan Koramil Procot, perempatan PLN Slawi, Alun-Alun Hanggawana hingga perempatan Patung Obor.
Koordinator Tegal Peduli Bencana, Bagus Arif Prasetyo mengungkapkan, kegiatan ini merupakan panggilan nurani. “Gerakan ini bukan hanya perorangan atau satu komunitas saja. Tapi menjadi gerakan bersama supaya dengan kekuatan gotong-royong akan semakin kuat," tuturnya pada panturapost, Selasa (19/1/2021).
Rencananya, kata Bagus, gerakan Tegal Peduli Bencana ini akan dilakukan beberapa hari ke depan. Untuk aksi awal sudah dilakukan pada hari Minggu kemarin. Gerakan kemanusiaan ini tidak hanya melakukan penggalangan dana di jalan, gerakan ini juga mengumpulkan kaos atau baju-baju bekas.
ADVERTISEMENT
"Kami pun mengajak masyarakat atau temen yang di luar kota untuk berdonasi Tegal Peduli Bencana dengan nomor rekening 01-01-01-06433-35-08 a.n Hesti septianingrum dan konfirmasi ke 085741139985. Kami juga mengupulkan baju-baju bekas atau pakaian layak pakai dari para donasi dan lainnya," ujarnya.
Anggota komunitas menggalang dana di jalan wilayah Tegal.
Solidaritas Komunitas Tegal (SKT) ini gabungan dari puluhan organisasi dan komunitas se-kota dan kabupaten Tegal. Dan ada sekitar 80 relawan yang turun langsung ke jalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sementara sebanyak Rp. 10.889.000 dan nantinya akan disalurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Sementara untuk baju-baju bekas atau pakaian layak pakai (PLP) nanti dikumpulkan. Kemudian disortir dan nanti akan dijual untuk kegiatan Ngawul. Seluruh hasil Ngawul itu (kegiatan jual baju) nanti akan diberikan untuk korban bencana alam yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Kenapa PLP ini kami jual karena stok PLP di lokasi bencana biasanya sudah banyak daripada tetap kita kirim di sana. Malah hanya ditaruh saja seperti yang sebelum-sebelumnya. Makan dari itu, hasil jualan PKP di kegiatan Ngawul, dibelikan sembako, obat-obatan dan kebutuhan untuk posko bencana di sana," bebernya.
Dari 30 komunitas yang tergabung dalam tegal peduli bencana antara lain, Lestari Alam Tegal, Gablink Family Official, Helmet Lovers Tegal, Blado_adventure, Gajenation.id, Gembel_gunung.id, Lestari Hutan Tegal, Pendaki Kota Bahari, Bubursangit Squad, Green Grassoutdoor, Politeknik Muhamadiyah Tegal, Bubesbike, Aksi Kamisan Tegal, Wcdid_kabtegal, Wcd Kota Tegal, Pendaki Indonesia Tegal, MRI Tegal, Ecosmo_tegal, IMT IPB, Tegal Runners, Berlian Tegal, Brebes Go Green, SGIT, KPG Belang, Mules Adventure, Bugatte Tegal dan masyarakat Tegal yang tidak tergabung dalam komunitas. (*)
ADVERTISEMENT