Pemkab Batang Siapkan Rp 3 M untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Konten Media Partner
9 April 2020 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Batang Wihaji melakukan telekonferensi dengan kepala Puskesmas Se Kabupaten Batang, Rabu (8/4).
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Batang Wihaji melakukan telekonferensi dengan kepala Puskesmas Se Kabupaten Batang, Rabu (8/4).
ADVERTISEMENT
BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 M yang akan dialokasikan untuk insentif tenaga kesehatan yang bertugas selama wabah pandemi COVID-19. Sebab, mereka berjuang merawat dan menyelamatkan masyarakat yang terpapar Corona.
ADVERTISEMENT
"Kerja para tenaga kesehatan ini memiliki resiko tinggi, makanya mereka harus diperhatikan. Insentif untuk tiga bulan sudah kita siapkan sekitar Rp 3 M. Bahkan bisa sampai Rp 4 M karena masih dihitung," kata Bupati Batang Wihaji, Kamis (9/4).
Untuk anggaran insentif, lanjut Wihaji, tentu masing-masing tenaga kesehatan berbeda. Karena, sekema penerimaan insentif, sesuai dengan indikator resiko masing-masing petugas kesehatan, baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas.
"Insentifnya tentu berbeda-beda. Misalnya seperti dokter, resiko tinggi, nilai insentifnya tentunya tinggi, dibanding perawat dan bidan serta tenga lainnya," kata dia.
Selain anggaran insentif, Pemkab Batang juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk pembelian suplemen vitamin untuk tenaga kesehatan. Sehingga, stamina dan kesehatan para tenaga kesehatan terjaga. Berdasarkan catatan dari Dinkes Kabupaten Batang, jumlah tenaga kesehatan totalnya mencapai 880 orang yang berstatus Aparatus Sipil Negera (ASN). Jika ditambah dengan yang non ASN, jumlahnya lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
"Insentif ini merupakan ondo usuk (pembagian uang berdasarkan resiko, wujud rasa terimakasih Pemkab," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Batang dr Mukhlasin menjelaskan, insentif tenaga kesehatan lebih fokus di Puskesmas. Untuk tenaga kesehatan yang di dinas justru lebih kecil.
"Insentif fokus ke Puskesmas karena tenaga kesehatan yang pertama menerima pasien. Sehingga resikonya pun tinggi, apalagi tugasnya bertambah dengan kehadiran pemudik yang sudah tiba di Batang," katanya.
Ia juga berharap kepada semua petugas di Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan baik, hati- hati, jangan takut tapi juga jangan ceroboh.
"Layani masyatakat sesuai dengan Standar Pelayanan Prosedur, teliti periksa pasien karena sekarang ini tren Orang Tanpa Gejala (OTG), terkadang mereka karier atau pembawa virus Corona, maka tetap hati - hati dan jangan ceroboh," jelasnya. (syaifullah)
ADVERTISEMENT