Pemkab Brebes Targetkan Tahun 2022 Angka Kemiskinan 14 Persen

Wakil Bupati Brebes Narjo

BREBES - Pemerintah Kabupaten Brebes terus berupaya menekan angka kemiskinan. Tahun 2020 ini berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga menyisakan 16,22 persen. Pada akhir Tahun 2022, angka kemiskinan ditargetkan menjadi 14 persen.

Wakil Bupati Brebes Narjo mengatakan, berdasarkan Badan Pusat Statistik Brebes pada tahun 2020 telah merilis angka kemiskinan sebesar 16,22 persen. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2012 lalu sebesar 23 persen.

"Untuk mengentaskan kemiskinan dapat dilakukan dengan sejumlah cara. Pertama, seluruh program pemerintah daerah harus berbasis dengan data serta terfokus untuk menekan kemiskinan. Program pertumbuhan yang berkaitan dengan investasi maupun peningkatan perekonomian serta pemerataan," kata Narjo, Rabu (09/12/2020).

Menurut dia, program pemerataan ini harus dilakukan melalui intervensi dana APBD yang disalurkan melalui instansi terkait, seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim), Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades).

Bantuan tersebut, sambungnya, harus tepat sasaran dan berbasis data. Misal bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, beras untuk rakyat miskin (raskin), ataupun Program Keluarga Harapan (PKH) yang tepat sasaran.

Atas turunnya angka kemiskinan itu, Narjo mengucapkan banyak terima kasih atas usaha keras selama ini. Namun dia mengajak penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Brebes tidak berhenti. Seluruh pihak harus tetap memiliki semangat yang tinggi guna menuntaskan dan mengentaskan kemiskinan yang ada di Brebes.

“Kemiskinan memang tidak akan pernah habis, namun sebagai aparatur pemerintah jangan sampai kendur, wajib berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan seluruh rakyatnya sejahtera dan makmur," jelasnya.

Pada akhir masa jabatannya pada 2022, Ia bersama Bupati Brebes menargetkan angka kemiskinan menjadi 14 persen. "Kita upayakan bisa ya lebih kecil dari itu. Makanya kita meminta dukungan dan semangatnya dari seluruh elemen yang ada dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan," ungkapnya.

Banyak sekali program yang dijalankan pemerintah baik pusat, propinsi hingga kabupaten. Untuk itu Narjo berpesan OPD hendaknya mampu melakukan yang terbaik lagi dengan melakukan program prioritas yang mampu menurunkan angka kemiskinan yang ada.

Sementara itu Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Edy Kusmartono menegaskan, untuk memenuhi target penurunan angka kemiskinan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pengendalian program kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Brebes.

"Program kemiskinan itu dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan di Brebes," kata Edy Kusmartono. (*)