Pemkab Tegal Bekali Fasilitas SLRT dan Puskesos

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Tegal Bekali Fasilitas SLRT dan Puskesos
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal bersama Kemensos RI  dan bersinergi dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pengelola SLRT dan Puskesos.  Acara berlangsung di Aula Dinas Sosial Kabupaten Tegal selama dua hari, Rabu (16/10) dan Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
Bimtek dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi di dalam penyelengaraan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Kabupaten Tegal. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Kabupaten Tegal Umi Azizah yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kab. Tegal Nurhayati, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Drs. Arif Nahari, M.Si, Koordinator SLRT Jateng  Ribut Musrihadi.
Dalam kegiatan ini juga sekaligus penyematan PIN tanda secara simbolis, komputer untuk Sekretariat SLRT,  50  tablet untuk 50 fasilitator,  2 Pc Komputer untuk 2 Puskesos, 4 Laptop untuk 1 Manajer dan 3 Supervisor.
Saat membuka kegiatan Bintek SLRT, Bupati kabupaten Tegal Umi Azizah berharap agar program tersebut dapat mewujudkan pelayanan sosial berkualitas dan komprehensif.
ADVERTISEMENT
"Semoga program SLRT dan Puskesos juga dapat dibantu dari APBDes masing-masing desa. Sebab, rencananya Puskesos akan hadir di setiap desa. Tahun 2020 besok diharapkan bisa tersusun dalam APBDes di masing-masing desa.”
Semenatara itu Kepala Dinas Sosial Kab. Tegal Nurhayati kepada panturapost.com mengungkapkan, jumlah fasilitator SLTR di wilayahnya ada sebanyak 50 orang. Masing-masing fasilitator dibekali tablet agar dapat memiliki ketrampilan menjalankan aplikasi SLRT yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial, Next Generation (SIKS-NG).
“50 fasilitator itu meliputi unsur Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Pengelola LKSA, Relawan Sosial serta para disabilitas. Para perangkat dalam SLRT ini dibiayai Kementerian Sosial (Kemensos)," ucapnya
Untuk Layanan SLRT, tambah Nurhayati, mengenai informasi program Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, data Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, pengaduan masyarakat, identifikasi penjangkauan, penanganan dan rujukan.
ADVERTISEMENT
Semantara itu Fasilitator SLRT dari disabilitas Indra mengatakan, ada enam disabilitas yang jadi fasilisator ini. “Untuk Difabel sangat mudah dalam pelayanan dan pengaduan sosial seperti  fasilitas pelayanan pendidikan, ketenaga kerjaa, kesehatan, aksesbilitas, mobilitas, perlindugan sosial.  Harapanya Difabel yang belum tersentuh dan juga belum terfasilitasi di KabupatenTegal agar secepat nya terpenuhi melalui SLRT,” ungkapnya. (*)
Reporter : Bentar
Editor      : Muhammad Abduh