Pemuda Brebes Tewas Tersambar Petir Usai Memancing di Sungai

Konten Media Partner
24 Januari 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widi Yoga Regiana Triyadi (20) warga Dukuh Rembet, Desa Cipajang, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes tewas tersambar petir saat pulang memancing, Minggu (23/1/2022). (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Widi Yoga Regiana Triyadi (20) warga Dukuh Rembet, Desa Cipajang, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes tewas tersambar petir saat pulang memancing, Minggu (23/1/2022). (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
BREBES - Widi Yoga Regiana Triyadi (20) warga Dukuh Rembet, Desa Cipajang, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes tewas tersambar petir. Peristiwa ini terjadi saat korban pulang memancing bersama tiga rekannya pada Minggu (23/1/2022).
ADVERTISEMENT
Sambaran petir yang menewaskan korban, terjadi di jembatan penghubung antara Dusun Rembet dengan Desa Cipajang.
Kanit Reskrim Polsek Banjarharjo Aiptu Didik Haryanto mengatakan, korban memancing di area Waduk Malahayu. Karena hujan, korban bersama rekannya pulang. Dalam perjalanan, posisi korban paling belakang.
"Kemudian terdengar suara petir pada saat hujan dan mengenai korban. Atas kejadian itu, rekannya segera melaporkan kepada orang tua korban serta mencari bantuan. selanjutnya korban dibawa pulang," kata Didik Haryanto, Senin 24 Januari 2022.
Setelah dicek oleh tim medis Puskesmas Bandungsari, korban sudah meninggal dunia. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
Kronologi tewasnya korban tersambar petir, juga dibenarkan Ambar (14), saksi mata sekaligus teman korban. Menurutnya, sesaat sebelum kejadian korban sedang menyusul teman yang tengah memancing.
ADVERTISEMENT
Kemudian, setelah sampai di lokasi mancing tiba-tiba hujan deras. Sehingga, korban bersama temannya berniat pulang sambil berlari melewati jembatan.
"Lokasi mancingnya di Sungai Kabuyutan. Tapi, karena hujan deras dan berniat pulang. Ketika sampai di sekitar jembatan, tiba-tiba korban tersambar petir," kata Ambar, Senin (24/1/2022).
Akibat kejadian tersebut, kata Ambar, korban sempat dibawa ke rumah Kepala Dusun Rembet. Selanjutnya, sempat dilakukan pemeriksaan medis oleh tim medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan korban sudah dinyatakan meninggal dunia akibat tersambar petir.
"Kejadiannya cepat sekali, karena saat hujan deras lewat jembatan itu. Mungkin niat korban berlari mendahului teman lain. Tapi, malah tersambar petir," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Rembet Waryo menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Bahkan, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat sekitar untuk lebih waspada.
ADVERTISEMENT
"Karena saat ini sedang memasuki tingginya curah hujan yang disertai petir dan angin kencang berpotensi mendatangkan bahaya. Sehingga, masyarakat harus lebih waspada untuk menghindari dan meminimalisir insiden serupa," kata Waryo. (*)