Pemudik yang Tersesat di Brebes Mengaku Mobil Tabrak Cahaya Hingga Terbang

Konten Media Partner
11 April 2022 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil pemudik asal Bandung yang tersesat di tanggul sungai Pemali Brebes. (foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil pemudik asal Bandung yang tersesat di tanggul sungai Pemali Brebes. (foto istimewa)
ADVERTISEMENT
BREBES – Peristiwa mobil pemudik asal Bandung, Jawa Barat yang tersesat di wilayah Desa Kalenpandan. Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumat (8/4) lalu, hingga kini masih menjadi buah bibir di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pemudik tujuan mudik Desa Temukerep, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes yang sempat tersesat itu mengaku mengalami hal mistis.
Saripah, penumpang mobil yang tersesat hingga ke bentengan sungai Pemali mengaku, dirinya bersama suami Dian Wijaya Kusuma (40), yang mengendarai mobil bersama 2 orang anaknya, saat berada di jalan raya Larangan Brebes, tiba tiba masuk ke dalam cahaya dan mobil bisa terbang sendiri.
"Malam itu gelap, sebelum tersesat sampai di bentengan tanggul sungai Pemali, kendaraan kami tiba-tiba menabrak cahaya putih hingga mobil kami terbang dan akhirnya berhenti di situ (lokasi kejadian)," kata Saripah, Senin (11/4/2022).
Satu keluarga ini pun lantas meninggalkan mobil yang ditumpanginya dengan berjalan kaki menuju perempatan Desa Larangan yang berjarak sekitar 6 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Kami menelpon pihak keluarga untuk minta dijemput setelah kami berjalan kaki di tengah malam," kata dia.
Sebelumnya menurut pengakuan Saripah di depan petugas kepolisian, suaminya yang mengendarai mobil sudah sejak lama seringkali berimajinasi tentang dunia lain, termasuk soal galaksi lain.
"Suami saya juga sulit untuk diajak berkomunikasi, kalau diajak ngobrol saja, jawabannya sering ngelantur," jelasnya.
Kapolsek Larangan AKP Sutikno mengatakan, mobil pemudik asal Bandung, Jawa Barat yang tersesat hingga ke tanggul sungai Pemali akhirnya sudah berhasil dievakuasi.
"Sebenarnya hari Minggu (10/4) kemarin kita evakuasi, karena cuaca sedang tidak menentu dan kondisi lokasi yang terjal. Akhirnya hari ini tadi sudah berhasil kita evakuasi," kata Sutikno. (*)