Pengurus Cabang NU Kabupaten Tegal Periode 2021 – 2026 Dilantik Said Aqil Siradj

Konten Media Partner
17 Oktober 2021 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj saat melantik PCNU Kab. Tegal. (foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj saat melantik PCNU Kab. Tegal. (foto istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal periode 2021 - 2026, Minggu (17/10/2021), dilantik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj.
ADVERTISEMENT
Pelantikan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidz Dar Al Qur'an Al Islamy, Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Usai melantik, Aqil Siradj berpesan agar warga nahdliyin Kabupaten Tegal bersikap humanis dan mengedepankan cinta dan persaudaraan. Pasalnya, Islam adalah agama penuh kecintaan.
"Kalau ada ustadz yang masih menyuarakan kebencian terhadap saudara-saudara yang berbeda dengan kita, harus diragukan ke-Islamannya, karena itu tidak benar," katanya.
Said Aqil Siradj dalam sambutannya juga menyatakan, umat Islam harus berkualitas dan bermartabat. Ciptakan manusia yang modern. Sebenarnya, musuh bangsa adalah teroris, pengedar narkoba, penjudi dan bos maksiat.
"Bukan non muslim atau muslim, bukan. Musuh bangsa adalah koruptor dan radikalisme," tandasnya.
Sementara itu, Muhammad Muntoyo usai dilantik menjadi Ketua PCNU Kabupaten Tegal menyatakan optimis mampu membesarkan NU Kabupaten Tegal ke depan. Ia juga menegaskan akan selalu bersinergi dengan pemerintah dan lembaga lainnya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
ADVERTISEMENT
"Tradisi NU tidak ada yang menang maupun kalah karena tetap sama berasal dari kader NU. Untuk itu, NU harus tetap solid," tegasnya.
Muntoyo juga memastikan bahwa sampai saat ini kondisi internal PCNU tetap harmonis dan tidak ada like and dislike. Bahkan tidak ada kubu maupun selisih dengan pengurus lama atau dengan pemerintah daerah.
"Saya tegaskan, kita tidak ada gap, tidak ada selisih, tidak ada masalah apa-apa. Kita dengan pemerintah (daerah) juga enjoy," ujarnya. (*)