Perdana, Brebes Ekspor 28 Ton Bawang Merah ke Taiwan

Konten Media Partner
16 Oktober 2018 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana, Brebes Ekspor 28 Ton Bawang Merah ke Taiwan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas memeriksa bawang merah yang akan diekspor ke Taiwan. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Sedikitnya 28 ton bawang merah dari petani di wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya kembali diekspor, Selasa 16 Oktober 2018. Ekspor ke negara Taiwan itu merupakan kali pertama kali dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Sebelum bertolak ke luar negeri, satu truk kontainer bawang merah kualitas super itu diperika tim Balai Besar Pertanian Kelas I Semarang.
"Kita periksa dulu bagaimana kualitasnya agar diterima di negara tujuan dalam hal ini Taiwan," ucap Kepala Balai Pertanian Kelas I Semarang drh Wawan Sutian di gudang bawang merah Klampok Brebes.
Ia menambahkan, ekspor bawang merah yang pertama kali ke Taiwan merupakan hal positif untuk meningkatkan perekonomian petani bawang merah khususnya.
"Ekspor ke Taiwan memang untuk yang pertama kalinya dari Pelabuhan Tanjung Mas. Sebelumnya malah kita yang impor. Ini membuktikan kalau Indonesia mampu melakukan ekspor bawang merah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan pemeriksaan, lanjut dia, Karantina Semarang pastinya melakukan pendampingan dalam upaya akselerasi ekspor bawang merah ke negara tujuan. "Dan juga untuk memenuhi syarat ekspor, kita (Balai Karantina) melakukan penerbitan Phytosanitary Certificate untuk menjamin komoditas yang diekspor bebas dari hama penyakit," imbuhnya.
Wawan menegaskan, jika sertifikasi karantina sebagai jaminan sehat dan bebas dari berbagai organisme tumbuhan. "Tugas kita memastikan kualitas bawang merah ini sudah bebas dari residu - residu dan pestisida yang sudah dibawah nilai ambang batas. Kita sudah bisa melihat sendiri kualitasnya," ungkap dia.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Tanti Palupi mengatakan, hingga pekan kedua bulan Oktober 2018 ini, tercatat sudah 2 kali melakukan ekspor bawang merah dari wilayah Brebes.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini kita sudah melakukan ekspor dua kal. Pertama di bulan Juli, ekspor perdana ke Thailand oleh Bapak Menteri Pertanian. Hari ini kembali ekspor oleh eksportir melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Biasanya ekspor kita melalui pelabuhan di Tanjung Priok Jakarta," ucap Tanti Palupi.
Menurut dia, kondisi saat ini kebetulan di Brebes sekarang sedang produksi melimpah untuk produk bawang merah. Sehingga, dirinya pun sangat mendukung sekali untuk mendongkrak penyerapan produk dari para petani."Ya kalau selama harganya menguntungkan para petani sangat bagus dan kita perlu memyambut dengan baik. Diharapkan untuk ke depannya bisa menjadi peluang untuk para petani kita menanam atau budidaya bawang merah yang memenuhi kualitas ekspor," ungkapnya.
Sementara itu, pengusaha ekspor bawang merah Elin menuturkan, sekitar 28 ton berasal dari petani campuran yang berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. "Jadi ini permintaan dari Taiwan saat ini sedang tinggi. Tujuanya untuk kebutuhan konsumsi bawang merah, apalagi di bulan September, Oktober, November dan Desember saat ini kebutuhan di Taiwan sangat tinggi," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh