Persiapan Mudik Lebaran, Pemkab Tegal Kebut Perbaikan Jalur Wisata Guci

Aerial view perbaikan jalan di tanjakan Clirit, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Senin (11/04/2022). (Foto: Dok Humas Pemkab Tegal)

TEGAL – Pemkab Tegal terus mengebut perbaikan jalan di Jalur Wisata Guci, tepatnya di tanjakan Clirit, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang. Sebagaimana diketahui, jalan itu sempat ambles pada Februari 2021 lalu dan telah dilakukan penanganan sementara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal Hery Suhartono mengatakan perbaikan jalan lintas utama menuju objek wisata Guci ini ditargetkan siap dilalui pemudik pada tujuh hari sebelum Lebaran 2022.

“Saat ini tanjakan Clirit sedang dikerjakan. Dari laporan tim lapangan, saat ini sudah tahap LPA (lapisan pondasi atas) dan pembangunan talud jalan. Kita targetkan sampai dengan H-7 Lebaran lapisan AC-BC (asphalt concrete-binder course) setebal 6 sentimeter sudah digelar. Lapisan aspal ini sudah sangat baik untuk dilalui pengguna jalan,” kata Hery dalam siaran pers yang diterima PanturaPost, Jumat (15/4/2022).

Menurtu Hery, secara fungsi, gelaran lapisan AC-BC ini sudah dapat dikatakan normal untuk dilalui kendaraan. Meskipun belum bisa dikatakan pekerjaannya selesai.

"Masih ada lapisan paling atas, yaitu lapisan AC-WC (asphalt concrete-wearing course) setebal 3 sentimeter yang itu akan dikerjakan setelah Lebaran," katanya.

Adapun perbaikan jalan tanjakan Clirit ini senilai Rp 2,1 miliar ini sudah mulai dikerjakan pada Senin (04/04/2022) lalu oleh CV Dwikarsa Mandiri. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pada ruas Kalibakung-Senggang, Kecamatan Balapulang ini adalah 75 hari kalender, atau sampai dengan tanggal 17 Juni 2022.

Pihaknya juga akan mengawasi dan menekankan kepada penyedia jasa kontruksi untuk menjamin ketepatan waktu dan kualitas hasil pekerjaannya. “Jika pekerjaan baik sesuai spesifikasi dalam kontrak tentu akan kami berikan cacatan positif,” pungkas Hery.

Sementara untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Hery mengatakan, diperlukan rambu dan alat kelengkapan jalan seperti lampu penerangan jalan umum dan pagar pengaman jalan. (Inspire Slawi)