PKL Karangbirahi Brebes Sepakat Menolak Jika Pasar Malam 17-an Pindah Tempat

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan PKL di kompleks Stadion Karangbirahi hingga GOR Sasana Adi Karsa menyampaikan sikap atas rencana Pasar Malam 17-an dipindah ke Islamic Centre.
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan PKL di kompleks Stadion Karangbirahi hingga GOR Sasana Adi Karsa menyampaikan sikap atas rencana Pasar Malam 17-an dipindah ke Islamic Centre.
ADVERTISEMENT
BREBES – Rencana Pemkab Brebes menggelar Pasar Malam 17-an di Islamic Centre, yang biasanya di kompleks Stadion Karangbirahi hingga GOR Sasana Adi Karsa, mendapat reaksi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kompleks tersebut. Bahkan mereka akan menggeruduk Kantor Bupati Brebes jika Pasar Malam 17-an jadi dipindah ke Islamic Centre.
ADVERTISEMENT
Sumiyati (49), pemilik warung nasi di Kompleks GOR mengatakan, para pedagang sepakat menolak dan sangat keberatan jika pasar malam dipindah ke Islamic Centre. Sebab, kompleks Islamic Centre kurang luas dan berpotensi mengganggu aktifitas di lingkungan tersebut. Di antaranya, kegiatan belajar karena lingkungan sekolah, rumah bersalin, kegiatan ibadah hingga kantor Satreskrim Polres Brebes.
"Kalau memang dipaksakan di Islamic Centre, kami segera menggeruduk kantor bupati. Karena, kebijakan Pasar Malam itu tidak memihak pedagang," kata Sumiyati, Senin (1/8/2022).
Mereka juga khawatir jika Pasar Malam 17-an digelar di Islamic Centre sepi pengunjung. Padahal, sudah dua tahun terakhir pedagang kecil sangat terdampak Pandemi COVID-19. Sehingga, Pasar Malam ini menjadi andalan mencari rezeki sebagai momentum sekali dalam setahun.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan Wagiyono (50) pedagang bakso. Ia menyatakan siap menggeruduk kantor bupati. Ia mengaku, banyak faktor yang menghambat jika pasar malam dipaksakan digelar di Islamic Centre. Di antaranya, lokasi yang terbatas dan akses jalan yang sempit akan sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Terlebih, banyak fasilitas umum di kompleks Islamic Centre sehingga tidak cocok sebagai lokasi pasar malam.
"Momentum pasar malam hanya setahun sekali, dan tempatnya dari dulu ya Karangbirahi. Kalau dipindah, sangat merugikan pedagang kecil seperti kami. Bagaimana nasib UMKM kecil, jika kebijakan pemda tidak memihak rakyat?" kata Wagiyono.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan HUT Kemerdekaan RI Kabupaten Brebes yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Warsito Eko Putro mengakui jika lokasi pasar malam yang yang biasa digelar di komplek GOR dipindah ke Islamic Centre.
ADVERTISEMENT
"Secara teknis akan dilimpahkan ke seksi pelaksanaan kegiatan," kata Eko Warsito.
Saat dikonfirmasi terkait lokasi pelaksanaan pasar malam, Seksi Pelaksanaan Kegiatan yang juga Kabid Perdagangan, Maryono belum bisa menjawab secara detail.
"Terkait tempat kewenangan bukan di kami, tetapi coba komunikasi dengan Ketum. Kami menindaklanjuti arahan hasil rapat Panitia HUT RI ke-77 kemarin," kata Maryono. (*)