Plt Ketua DPC Demokrat Kab. Tegal Sebut KLB di Sumut Abal-Abal

Konten Media Partner
5 Maret 2021 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tegal, Ivan Agusta (tengah)
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tegal, Ivan Agusta (tengah)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Menyikapi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tegal, Ivan Agusta menyebut KLB tersebut abal-abal. Pasalnya, tidak memenuhi syarat sesuai dengan AD ART partai.
ADVERTISEMENT
"KLB boleh saja. Namun apakah di sana sudah memenuhi persyaratan? KLB itu harus ada usulan dari 2/3 DPD dan separoh DPC. Lah di sana sudah sesuai ketentuan belum?" katanya usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Demokrat Jateng bersama DPC Kabupaten Tegal di Hotel Permata Inn, Jumat (5/3/2021).
Terkait tengah digelarnya KLB di Medan, Ivan menegaskan bahwa DPC Kabupaten Tegal bersama DPC se-Jawa Tengah tetap solid kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, sampai saat ini, DPC Kabupaten Tegal tidak pernah mengeluarkan surat kuasa untuk kadernya mengikuti KLB di Medan.
"Demokrat Kabupaten Tegal menyampaikan sikap dan sudah ditandatangani, bahwa kita solid kepada AHY. Kami tegaskan tidak ada surat kuasa dari saya untuk menghadiri KLB. Karena konteksnya DPC seakan-akan memberikan kuasa untuk menghadiri KLB," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Senada dikatakan Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah (Jateng) Rinto Subekti. Ia memastikan bahwa 35 DPC Demokrat se-Jateng tidak ada yang berangkat ke Medan untuk mengikuti KLB. Sehingga pihaknya juga mempertanyakan peserta yang datang dan mengikuti KLB tersebut adalah perwakilan pengurus yang sah.
"Kita akan tunjukkan bahwa SK kita bukan abal-abal. Yang berangkat ke Medan sekarang itu bukan Ketua DPC. Jadi perlu dipertanyakan dia ada SK gak?" ucapnya.
Menurutnya, KLB bisa saja digelar namun harus sesuai dengan AD ART partai. Persyaratan tersebut diantaranya 2/3 usulan dari DPD Demokrat se-Indonesia, separoh DPC se-Indonesia dan harus ada tanda tangan atau persetujuan dari majelis tinggi partai.
"Lah DPCnya ada sama saya, ketua DPDnya saya ,juga di sini dan tidak ada tanda tangan dari Pak SBY, gimana mau KLB? Semua di Jateng, utuh tidak ada yang berangkat," jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT