PMI Kabupaten Tegal Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Konten Media Partner
8 Januari 2020 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PMI Kabupaten Tegal Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL - Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Rabu (8/1), mendirikan dapur umum (DU) untuk membantu korban banjir yang ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Adiwerna, Kramat, dan Suradadi. Dapur umum tersebut digunakan untuk menyiapkan menu makan pagi sebanyak 1.000 bungkus.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah siapkan nasi sebanyak 1.000 bungkus. 300 bungkus kita salurkan ke wilayah Kecamatan Adiwerna dan sisanya kita salurkan ke wilayah Pantura," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Sunarto.
Sesuai rencana awal, lanjut Sunarto, pendirian dapur umum hanya untuk menyiapkan makan pagi bagi warga yang terdampak banjir. Namun, jika masih diperlukan, maka dapur umum akan dilanjutkan.
"Ini sifatnya kondisional. Jadi, untuk sementara kami baru menyiapkan untuk makan pagi. Kalau kondisinya masih dibutuhkan, ya kita lanjutkan," ujar Sunarto.
Selain mendirikan dapur umum, PMI juga menyiapkan bantuan air bersih sebanyak satu mobil tanki dengan kapasitas 6.000 liter. Bantuan air bersih ini akan disalurkan ke Desa Tembok Banjaran dan Tembok Lor Kecamatan Adiwerna.
ADVERTISEMENT
"Kita upayakan kebutuhan yang mendesak dulu, seperti bantuan makanan dan air bersih. Jadi, sementara baru itu yang dibutuhkan warga terdampak banjir," kata Ramedon, anggota PMI Kabupaten Tegal.
Kepala Desa Tembok Banjaran, Mustamid, mengatakan bahwa air banjir sudah surut pada pukul 02.00 WIB atau Rabu dini hari.
"Alhamdulillah sudah surut, sekitar jam 2 pagi. Tadi juga sudah ada distribusi bantuan berupa nasi bungkus dari PMI untuk warga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tegal pada Selasa (7/1) sore hingga malam hari mengakibatkan ratusan rumah di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Adiwerna, Kramat, dan Suradadi terendam banjir. (syaifullah)