PPKM Mikro Diperpanjang, Pemkot Tegal akan Tutup Tempat Wisata Tiap Hari Minggu

Konten Media Partner
23 Juni 2021 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono
ADVERTISEMENT
TEGAL - Selain kembali diperpanjang, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Kota Tegal juga semakin diperketat. Salah satunya akan menutup tempat wisata setiap hari Minggu yang direncanakan mulai awal bulan depan.
ADVERTISEMENT
"PPKM Mikro akan kita perpanjang ya di dalam pembatasan kegiatan masyarakat, agar bisa menekan penyebaran COVID-19, kita betul-betul ekstra ya," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas Pemkot Tegal, Rabu (23/6/2021).
Sebelumnya, ia telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Perpanjangan Masa Pemberlakuan Peningkatan Kegiatan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Berbasis Mikro di Kota Tegal Nomor 443/015.
"Karena di Jawa Tengah ini salah satunya yang masuk zona merah adalah daerah tetangga seperti Kabupaten Brebes dan juga Kabupaten Tegal ini daerahnya sangat dekat dengan Kota Tegal. Diharapkan kita betul-betul waspada, karena di rumah sakit yang ada di kota Tegal ini banyak sekali pasien positif COVID-19 yang berasal dari Kabupaten Tegal,” sambung Dedy.
ADVERTISEMENT
Dedy Yon juga menyampaikan terkait waktu operasional tempat wisata, terlebih dahulu akan melihat titik hari ramai di tempat wisata. Pihaknya akan mengevaluasi apakah tempat wisata perlu ditutup atau masih buka dengan pembatasan waktu.
Sementara ini pihaknya menilai bahwa di hari Minggu merupakan hari dimana tempat wisata di Kota Tegal ramai pengunjung. Demikian pula pengunjung dari luar Kota Tegal. Rencana ditutupnya tempat wisata pada hari Minggu untuk membatasi kunjungan wisatawan dari luar Kota Tegal, agar tidak bertemu dan berkerumun dengan wisatawan asal Kota Tegal.
“Yang lonjakan pengunjungnya banyak biasanya hari Minggu. Kita nanti akan evaluasi. Kalau memang tidak memungkinkan untuk dibuka ya paling tidak, karena di hari Minggu jumlah pengunjungnya banyak, berarti hari Sabtu dan Senin buka," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
"Sementara untuk hari Minggu yang banyak pengunjungnya akan ditutup. Hal ini untuk membatasi kunjungan wisatawan dari luar wilayah Kota Tegal agar tidak bertemu atau berkerumun dengan warga Kota Tegal,” sambungnya.
Dedy menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, dan dari hasil evaluasi tersebut maka akan mengetahui langkah apa yang bisa diambil.
Menurutnya, setiap objek wisata memiliki hari dimana jumlah pengunjungnya banyak, termasuk di tempat wisata di Kota Tegal.
Ia menilai hari Minggu adalah hari dimana tempat wisata ramai dikunjungi wisata. Pemberlakukan jadi atau tidaknya penutupan tempat wisata di hari Minggu, direncanakan akan dilaksanakan bulan depan. (*)