Presidium: Bupati Brebes Tidak Serius Soal Pemekaran

Konten Media Partner
18 Oktober 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presidium: Bupati Brebes Tidak Serius Soal Pemekaran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat se-Kabupaten Brebes wilayah selatan, berkumpul hingga turun ke Jalan Lingkar Bumiayu, Kamis, 18 Oktober 2018 siang. Aksi tersebut untuk mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes mengabulkan keinginan pemekaran Brebes wilayah selatan.
ADVERTISEMENT
"Aksi ini sebagai respon karena Pemda Brebes, khususnya Bupati melakukan wanprestasi. Apa yang sudah dijanjikan kepada Presidium itu ternyata tidak ditepati," kata Penanggungjawab Aksi, Agus Sutrisno.
Hal yang tidak ditepati yakni tentang persyaratan administrasi sejumlah delapan item. “Kedelapan item tersebut seluruhnya belum diselesaikan oleh pihak Pemkab Brebes,” ujarnya.
Padahal Pemkab Brebes yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) telah menandatangani untuk menyelesaikan delapan item tersebut selama 14 hari kerja.
"Delapan item tersebut di antaranya persetujuan nama kabupaten baru, lokasi kabupaten baru, alamat kabupaten baru, persetujuan penyerahan aset-aset kabupaten bergerak maupun tidak bergerak dan pernyataan hibah kepada kabupaten baru brebes selatan untuk (menganggarkan) di dua kali APBD. Yang semuanya telah jatuh tempo 17 Oktober 2018 kemarin," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku hingga kemarin sore pihak Pemkab Brebes hanya sekedar memberikan janji untuk menyelesaikan persyaratan administrasi tersebut.
"Sampai dengan kemarin sore hingga malam, Pemkab Brebes belum juga menyelesaikannya. Alasan mereka katanya berkas administrasi itu harus diparipurnakan terlebih dahulu bersama DPRD," jelasnya.
Presidium mempertanyakan keseriusan Bupati untuk melengkapi berkas agar segera diparipurnakan. Yang mana saat ini DPRD sedang menunggu kelengkapan berkas administrasi dari Bupati.
"DPRD sudah oke, Gubernur Jateng Pak Ganjar juga sudah mengijinkan, tapi Bupatinya ternyata masih ngganduli. Maka yang kami tuntut adalah Bupati tidak menggunakan kewenangannya untuk menyelesaikan ini secepatnya," kesalnya.
Sikap ngotot Presidium tersebut lantaran sudah kecewa dengan keseriusan Bupati. Padahal langkah pemekaran adalah untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Kabupaten Brebes.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, bila Bupati tidak menyelesaikan tersebut secepatnya, Presidium pun mengancam akan mengerahkan jumlah massa lebih banyak untuk kembali turun ke jalan.
"Maka akan kita kerahkan massa yang lebih banyak untuk turun ke jalan!" tandasnya. (*)
Reporter: Reza Abineri
Editor : Muhammad Abduh