Prihatin dengan Sengketa Lahan SMA N 1 Tegal, Ikasmansa Turun ke Jalan

Konten Media Partner
11 Januari 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prihatin dengan Sengketa Lahan SMA N 1 Tegal, Ikasmansa Turun ke Jalan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Puluhan orang yang tergabung dalam Ikatan SMA Negeri 1 Tegal (Ikasmansa) melakukan aksi damai turun ke jalan, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat, 11 Januari 2019 siang. Mereka membentangkan spanduk di depan SMA Negeri 1 Tegal.
ADVERTISEMENT
Massa yang sambil membentangkan spanduk, meneriakkan yel-yel dan berdoa. Sebelum aksi, mereka membubuhkan tandatangan di spanduk.
Ketua Ikasmansa Tafakurrozak menuturkan aksi turun ke jalan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan akan persoalan sengketa lahan SMA Negeri 1 Tegal. "Kami prihatin akan persoalan sengketa lahan SMA Negeri 1 Tegal. Merasa memiliki sebagai almameter kami," katanya.
Ia merasa bangunan SMA Negeri 1 Tegal sekarang memiliki nilai sejarah bagi Ikasmansa. "Bangunan sekolah sudah memiliki nilai sejarah bagi alumni. Dari sekolah ini sudah banyak mencetak orang-orang sukses," ujar dia.
Ia pun mengajak kepada seluruh pihak untuk mengedepankan musyawarah dalam persoalan sengketa lahan. Alasannya seluruh pihak yang terkait memiliki kepentingan pemerintah.
"Kami menghimbau agar seluruh pihak PT KAI, kementerian BUMN, Kemendagri, Kemendikbud agar duduk dan mencari solusi terbaik. Seluruh pihak tersebut kan pihak yang sama-sama instansi pemerintah," ungkap Rozak.
ADVERTISEMENT
Atau juga, tambah dia penyelesaian masalah bisa menggunakan restorasi justice. Hal tersebut lantaran mempertimbangkan keberlangsungan dalam proses belajar mengajar sekolah. "Coba dipertimbangkan lagi. Apa tidak kasihan dengan proses belajar mengajar bagi murid?," ujar dia.
Awal mula sengketa lahan terjadi ketika PT KAI mengajukan gugatan atas penerbitan sertifikat hak pakai nomor 1 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Adapun sertifikat lahan seluas 6.890 meter per segi tersebut sudah terbit sejak 1974. (*)
Reporter : Reza Abineri
Editor : Muhammad Abduh