Proyek Jalingkut Tegal-Brebes Selesai Namun Belum Dioperasionalkan

Konten Media Partner
10 Mei 2021 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes sepanjang total 17 telah selesai.
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes sepanjang total 17 telah selesai.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Meski pekerjaan telah selesai 100 persen sejak April 2021 lalu, Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes sepanjang total 17 KM belum bisa dioperasionalkan hingga kini karena beberapa alasan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jawa Tengah Ruas Jalan Nasional Losari Brebes-Tegal-Pemalang Wishnu Herlambang mengatakan, selain adanya larangan mudik juga masih ada 2 tahapan lagi yang harus dilalui.
"Berdasarkan kontrak awal, pada 30 April, namun di tanggal 9 sudah selesai. Secara prinsip sudah bisa dioperasionalkan. Mengapa belum, pertama karena ada imbauan dari Polres Brebes dan Tegal terkait adanya larangan mudik," kata Wishnu di kantornya, Senin (10/5/2021).
Selain agar tidak dijadikan jalur alternatif bagi pemudik, lanjut Wishnu, Jalingkut yang merupakan jalan baru untuk bisa dioperasionalkan maka harus melalui 2 tahapan lagi: audit laik fungsi, dan keamanan serta keselamatan jalan.
"Kalau audit tahap 1 sudah dilaksanakan, kemudian ada pembenahan sedikit-sedikit. Selanjutnya nanti akan diaudit lagi untuk keamanan dan keselamatan. Setelah itu baru dioperasionalkan penuh," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini berbagai sarana pendukung juga sudah terpasang. Seperti rambu-rambu jalan hingga lampu penerangan. Sementara jalan saat ini masih ditutup beberapa beton MCB dan water barrier. Jalingkut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itu pun bagi warga lokal.
"Jadi Secara volume kontrak sudah sesuai. Rencana habis lebaran ini kami audit tahap dua, melibatkan Dishub dan kepolisian," katanya.
Ditambahkan Wishnu, pembangunan Jalingkut dimulai dalam dua tahap. Tahap pertama dikerjakan tahun 2017 untuk sepanjang 2,5 KM.
"Kemudian menyambung yang dikerjakan sejak 2019-2020 sepanjang 14,5 KM dengan anggaran mencapai Rp 223 miliar," pungkasnya. (*)