PSHT Pusat Madiun Kukuhkan Wali Kota Tegal Dedy Yon sebagai Warga Kehormatan

Konten Media Partner
6 September 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan PSHT Pusat Madiun.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan PSHT Pusat Madiun.
ADVERTISEMENT
TEGAL – Bertempat di halaman Pendapa Ki Gede Sebayu Sebayu Komplek Balai Kota Tegal, Sabtu (5/9/2020) malam, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun.
ADVERTISEMENT
Pengukuhan tersebut dilakukan bersamaan dengan Malam Syuroan dan Pengesahan 275 Warga Baru Tingkat 1 PSHT.
Pengukuhan Dedy dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSHT Pusat Madiun R Moerjoko dengan disaksikan oleh Ketua Cabang PSHT dari berbagai daerah. Termasuk para calon Warga Baru Tingkat 1 dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes, Batang hingga Cirebon. Mereka terdiri dari pelajar, mahasiswa, pengusaha, wiraswasta, ASN hingga TNI-POLRI
Dedy Yon mengatakan, pengukuhan ini merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa serta sebagai upaya untuk melestarikan bersama budaya asli Indonesia yakni pencak silat.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan tersebut, para generasi muda di Kota Tegal dapat lebih mengenal Pencak Silat sebagai budaya asli Indonesia.
Sebagai langkah awal untuk lebih mengenalkan pencak silat di Kota Tegal, Dedy bahkan memiliki rencana agar anggota Satpol PP di Kota Tegal dapat belajar pencak silat di PSHT Kota Tegal.
ADVERTISEMENT
Ketua PSHT Pusat Madiun, R Moerjoko mengatakan, pengukuhan Wali Kota Tegal sebagai warga kehormatan PSHT, dikarenakan dinilai memiliki prestasi baik. Sehingga diharapkan menjadi pelopor serta contoh bagi generasi muda dan khususnya para pendekar PSHT agar dapat meniru prestasi yang diraih.
Ditambahkan Moerjoko, selain mengesahkan 275 warga baru dari Kota Tegal dan sekitarnya, PSHT Pusat Madiun di tahun 2020 ini bahkan telah mengesahkan sebanyak 82.000 warga baru yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Ia kemudian berpesan kepada seluruh warga baru yang telah disahkan, agar mengamalkan ilmu dengan baik serta memiliki akhlak serta jiwa pendekar yang kuat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari. (*)