Puluhan Pedagang dan Pengunjung Pasar Trayeman Slawi Disuntik Vaksin

Konten Media Partner
12 Juni 2021 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang dan pengunjung Pasar Trayeman, Slawi, disuntik vaksin Jumat (11/06/2021).  (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang dan pengunjung Pasar Trayeman, Slawi, disuntik vaksin Jumat (11/06/2021). (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
ADVERTISEMENT
SLAWI – 59 pedagang dan pengunjung Pasar Trayeman, Slawi, Kabupaten Tegal, disuntik vaksin Jumat (11/06/2021). Vaksinasi dilakukan oleh petugas medis gabungan dari Puskesmas Slawi, Polres Tegal dan Rumah Sakit DKT Pagongan.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menuturkan pihaknya terus berupaya mencegah agar penyebaran virus corona ini tidak semakin meluas. Apalagi, virus ini telah menyebabkan kematian pada 375 orang warga Kabupaten Tegal.
“Selain mendisiplinkan warga yang tidak patuh pada protokol kesehatan dan mencegah kerumunan warga, upaya preventif yang tidak kalah pentingnya untuk menekan angka kematian dan angka kesakitan akibat Covid-19 ini adalah vaksinasi,” kata Ardie dalam siaran pers yang diterima PanturaPost, Sabtu (12/6/2021).
Untuk menarik minat warga, Ardie pun berjalan masuk menyusuri los pasar, mengajak warga pedagang dan pengunjung pasar mengikuti program vaksinasi.
Sedangkan bagi warga yang belum memiliki kesempatan mendapat suntik vaksin, Ardie menyarankan agar bisa datang langsung ke Puskesmas maupun rumah sakit terdekat untuk mendapat pelayanan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Di hadapan warga, Ardie menyampaikan pesan tentang pentingnya vaksinasi dalam membangun kekebalan komunitas. Kendati demikian, Ardie mengingatkan mereka yang sudah disuntik vaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Vaksinasi corona di Pasar Trayeman, Kabupaten Tegal, Jumat (11/6/2021). (Foto: Dok Humas Pemkab Tegal)
Hal ini menurutnya karena tidak semua orang menjadi kebal sepenuhnya dari penularan virus.
“Sekalipun sudah divaksin, masih ada kemungkinan kita tertular Covid-19. Tapi setidaknya, jika pun tertular, risiko gejala yang ditimbulkannya lebih ringan, termasuk risiko kematiannya cenderung lebih rendah. Sehingga di sini, protokol kesehatan lima M jangan sampai lupa,” tuturnya.
Dia pun meminta warga yang sudah mendapat suntik vaksin agar mengajak anggota keluarga, tetangga dan orang-orang terdekat lainnya mengikuti program vaksinasi nasional ini.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar menyampaikan apresiasi atas respon cepat Pemerintah Kabupaten Tegal menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Sutan pun berharap pelaksanaan vaksinasi massal selama 14 hari ke depan ini bisa berjalan lancar dan menjangkau lebih banyak warga.
Sementara, bersamaan dengan itu, di Desa Kedawung, Kecamatan Bojong juga berlangsung kegiatan vaksinasi pada lansia. Menurut vaksinator dari Puskesmas Bojong Miftahusifa Ahda, pihaknya telah menyiapkan 300 dosis vaksin untuk 240 undangan.
“Pelaksanaan vaksinasi ini diperuntukan khusus bagi lansia dan jumlahnya pun kita sediakan lebih banyak dari undangan sebagai antisipasi apabila ada vaksin yang rusak,” katanya.
Kasir (60), warga yang mendapat suntik vaksin pun menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal yang telah memfasilitasi suntik vaksin gratis di desanya.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga disampaikan Syawal (60) yang memerlukan vaksin untuk mencegah agar dirinya tidak mudah tertular Covid-19. “Semoga saya terhindar dari penyakit ini,” tutupnya. (Inspire Slawi)