Puluhan Rumah di Brebes Kembali Rusak Akibat Tanah Bergerak

Konten Media Partner
8 Maret 2018 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan Rumah di Brebes Kembali Rusak Akibat Tanah Bergerak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BREBES - Bencana tanah gerak kembali merusak puluhan rumah di Brebes, Jawa Tengah. Kali ini, tanah bergerak terjadi di Dukuh Karanganjog, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes. Warga setempat masih ketar-ketir karena hingga Rabu malam, 7 Maret 2018, mereka berjaga-jaga adanya tanah gerak susulan.
ADVERTISEMENT
"Semenjak kejadian tanah gerak, tiap malam bergantian berjaga-jaga guna memantau adanya tanah gerak susulan,"kata Wakil Ketua Tim Penanggulangan Bencana Lokal Dukuh Karanganjog, Fauzan, Kamis, 8 Maret 2018.
Dikatakan, saat ini tanah bergerak masih terus terjadi namun dengan intensitas rendah. Kejadian tersebut disebabkan karena masih adanya rembesan air yang masuk ke tanah.
"Selama Selasa dan Rabu malam itu hujan deras. Nah airnya masuk ke saluran air seperti parit dan lainnya sampai ke tanah. Akibatnya adanya pergerakan rekahan tanah terus menerus,"terang dia kepada Panturapost.id.
Kondisi tanah saat ini, bahkan ada yang sampai amblas sedalam 0,5-1 meter. Terutama di dekat titik awal gerakan tanah.
Dia menjelaskan, dari hasil analisis ahli geologi menyebutkan ada pergerakan tanah pada arah utara, timur dan barat di Karanganjog.
Puluhan Rumah di Brebes Kembali Rusak Akibat Tanah Bergerak (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Tim Geologi yang datang kemarin menyebut di masing-masing arah membentuk setengah lingkaran retakan tanah. Artinya warga Karanganjog terkepung dengan retakan tanah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Data yang berhasil dihimpun, enam rumah warga hancur, 27 rumah terdampak, dan 23 rumah masuk siaga satu.
"Siaga satu itu yang jarak rumahnya dengan titik awal retakan tanah hanya 10 meter saja. Belum lagi ditambah rusaknya jalan menuju ke RT 3,"imbuhnya.
Sampai berita ini ditulis, jalan menuju ke RT 3 tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebab, saat ini aspal jalan mengalami retak hingga amblas. "Untuk motor bisa, tapi perlu hati-hati," tandasnya
Lebih lanjut dia menambahkan, keinginan warga untuk direlokasi masih dikaji oleh berbagai pihak. Sebab, saat ini warga sedang berfokus untuk memperbaiki rumah dan memenuhi kebutuhan sembako sehari-hari.
Perlu diketahui, bencana tanah gerak terjadi sejak Januari. Dukuh tersebut berada di sisi barat Kecamatan Tonjong.
ADVERTISEMENT
Sementara, tanah bergerak juga terjadi di Desa Rajawetan yang berada di sisi Timur Kecamatan Tonjong. Sehingga apabila melihat lokasi terjadi tanah gerak, Kecamatan Tonjong dihimpit oleh bencana tanah gerak, yang terjadi di sisi timur dan baratnya.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Yunar Rahmawan