Puluhan Rumah di Tonjong Brebes Rusak Akibat Tanah Bergerak

Kondisi rumah yang ambruk akibat tanah bergerak di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Kades Rajawetan)

BREBES - Puluhan rumah di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes rusak akibat bencana tanah bergerak yang terjadi sejak Kamis, 22 Februari 2018. Hingga kini pergerakan tanah masih terus terjadi, kondisi paling parah terjadi di beberapa pedukuhan di Desa Rajawetan dan Desa Tonjong.

Rekahan atau bongkahan tanah selebar 10 hingga 15 sentimeter itu hampir merata di semua titik. Sehingga beresiko jika puluhan rumah di sana tetap dihuni. Tak hanya itu, infastruktur jalan di desa itu juga hancur di sejumlah titik.

Kepala Desa Rajawetan, Ruswoyo, mengatakan ada 50 rumah yang rusak berat akibat tanah bergerak. Selain merusak rumah, pergerakan tanah juga menghancurkan jalan kabupaten dan jalan lingkungan di desa. ”Ada lima titik ruas jalan yang ambles dan hancur,” ucap Ruswoyo.

Kondisi jalan yang rusaak akibat tanah bergerak di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Kades Rajawetan)

Akibat bencana tanah bergerak ini, puluhan keluarga terpaksa diungsikan ke rumah tetangga, yang letaknya lebih aman. Ia berharap ada bantuan penanganan terkait bencana yang kini meresahkan warga. Salah satunya dari ahli geologi untuk meneliti pergerakan tanah, apakah mengancam atau bisa diminimalisasi.

”Kondisi sekarang ini hidup warga sangat khawatir dan tidak tenang. Setiap malam (warga) berjaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan (longsor),” kata dia.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Tonjong, Jazuli khawatir tanah bergerak di Rajawetan berubah menjadi tanah longsor. Sebab, dalam sepekan belakangan, curah hujan yang turun cukup tinggi.

Menurut dia, Berdasarkan data dari dua desa yang terdampak tanah bergerak, sekitar 80 rumah yang harus kondisinya wajib direlokasi. Selain di Desa Rajawetan, di Desa Tonjong juga ada sekitar 30 rumah yang terancam longsor. Puluhan rumah itu berada di bantaran Sungai Kalong.

"Karena jalan dan bangunan tanahnya merekah, ini benar -benar harus ditanggapi serius oleh pemerintah," kata pria yang juga anggota DPRD Brebes Fraksi Partai Demokrat itu.

Reporter: Fajar Eko Nugroho

Editor: Muhammad Irsyam Faiz