Raih Perak dan Perunggu, Banyu Bersyukur Mencapai Target

Konten Media Partner
11 Oktober 2018 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raih Perak dan Perunggu, Banyu Bersyukur Mencapai Target
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TENIS meja sukses menyumbangkan sejumlah medali di Asian Para Games 2018. Tidak hanya satu emas dan satu perak, ada juga tiga perunggu yang sukses digondol Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu atlet yang menyumbang medali adalah Banyu Tri Mulyo. Pemuda dari Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia dan juga perunggu.
"Alhamdulillah sesuai target, tapi bukan berarti perak buat patokan ya. Semua juga pengin yang terbaik. Pengin dapetin emas. Tapi saya sudah mencapai yang saya targetkan,” ujar Banyu saat dihubungi panturapost.com via telp seluler.
Medali perak itu Banyu Tri mulyo raih dalam All Indonesian Final di kelas TT 6-8 berhadapan dengan pasangan Mohamad Rian Prahasta/ Suwarti.
Rian/Suwarti akhirnya berhak atas medali emas dan Banyu Tri Mulyo yang berpasangan dengan Hamidah harus puas dengan mendapat medali perak, setelah kalah dengan skor 2-1 (11-7, 9-11, dan 11-5) pada babak final yang digelar di Ecovention Ancol, Jakarta.
Raih Perak dan Perunggu, Banyu Bersyukur Mencapai Target  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak hanya perak, Banyu juga berhasil meraih medali perunggu pada pertandingan double. Banyu yang berpasangan dengan Wawan berhasil mengalahkan tim Philipina dengan score 2-1.
ADVERTISEMENT
Keberjasilannya, menurut Banyu, tidak lepas dari support Sang Ayah yang selalu hadir saat ia bertanding.
"Ayah setiap pertandingan pasti ikut. Pasti seneng ya. tambah semangat juga. Karena ada yg ngedukung yaitu ayah saya dan suporter Indonesia yang datang,” kata dia.
Lawan dalam pertandingan tenis meja dari Malaysia, Philipina, Hongkong dan China. “Lawan terberat saya itu masih diri sendiri. Karena gimana cara bermain baik dan bagus dan bisa menenangkan saat pertandingan,” kata Banyu.
Setelah acara Asian Para Games 2018 selesai semua, Banyu berencana pulang ke kambung halaman di Desa Dukuhsalam kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
"Saya sudah lama ga pulang kampung. Terakhir saya pulang kampung saat idhul fitri. Itu pun cuma 2 hari di rumah. Saya kangen sama ibu di rumah dan keluarga saya. Sekarang masih di Jakarta, mendukung temen-temen yang masih bertanding,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal bonus atas prestasi yang diraih, Banyu mengatakan, baginya mendapat sesuai target dan memberikan medali buat negara, itu sudah sangat bahagia.
"Ya ada lah bonus. Nilainya berapa, saya belum tahu,” pungkas dia. (*)
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh