news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Remaja di Pemalang Ditemukan Gantung Diri, Diduga karena Putus Cinta

Konten Media Partner
13 Desember 2020 0:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi bunuh diri. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bunuh diri. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
PEMALANG - Diduga karena putus cinta, remaja di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang nekat bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon nangka, Sabtu (12/12). Warga desa setempat pun heboh dengan aksi nekat remaja berinisial MRM (17) tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Diana Wahyuningsih membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban ditemukan sudah tergantung di pohon di tepi Sungai Pucang sekitar pukul 17.30 WIB. Korban kemudian dievakuasi sekitar pukul 18.00 WIB.
"Iya ada warga yang melihat korban sudah tergantung. Kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan kemudian dilaporkan ke Polsek Watukumpul," katanya.
Lokasi kejadian itu, lanjut Diana, berada di samping rumah perempuan yang diduga disukai oleh korban. Banyak warga yang beranggapan bahwa korban nekat bunuh diri diduga karena putus cinta. Hal itu dikuatkan dengan temuan sebuah tulisan di dinding rumah korban yang menyatakan, korban cinta mati kepada perempuan tersebut.
"Saya enggak tahu persis sih. Cuma banyak warga yang ngomong korban itu pacaran dengan perempuan itu dan putus cinta," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolsek Watukumpul, Ipda Dibyo Suaryanto juga membenarkan adanya peristiwa bunuh diri di Desa Majalangu. Korban pertama kali diketahui sudah tergantung di pohon nangka terikat tali senar plastik berwarna kuning di tepi sungai.
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari keluarga pada hari Sabtu (12/12/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, korban berpamitan kepada ibunya untuk pergi main ke rumah temannya. Namun, sekitar beberapa jam kemudian, warga menemukan korban sudah gantung diri.
"Saat itu, ada warga berjalan pulang melewati tepi sungai dan melihat korban dalam keadaan tergantung. Setelah melihat kejadian tersebut, selanjutnya, saksi melaporkan kejadian itu perangkat desa dan melaporkan ke Polsek Watukumpul," tuturnya.
Setelah dievakuasi, tim medis dari Puskesmas Watukumpul melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil ditemukan adanya bekas jeratan yang sangat dalam di leher.
ADVERTISEMENT
"Terkait motif asmara itu hanya rumor. Pihak keluarga pun menerima kejadian dan menyatakan sebagai musibah. Medis tidak menemukan adanya tanda tanda penganiayaan, korban meninggal murni akibat dari gantung diri," jelasnya. (*)
--------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.