news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rentan COVID-19, Bupati Tegal Nilai Pesantren Mampu Lakukan Pencegahan

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Tegal, Umi Azizah memberi tropy lomba hadroh pada peringatan Hari Santri di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Kamis (22/10).
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Tegal, Umi Azizah memberi tropy lomba hadroh pada peringatan Hari Santri di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Kamis (22/10).
ADVERTISEMENT
TEGAL - Saat memberikan sambutan dalam kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Kamis (22/10), Bupati Tegal, Umi Azizah menyatakan bahwa pesantren merupakan entitas yang rentan dengan persebaran COVID-19. Pasalnya, keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Model komunikasi yang Islami, unik dan khas. Namun, sekaligus juga rentan terhadap penularan virus," katanya.
Namun demikian, lanjut Umi, tetap tidak dapat dipungkiri pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian dan penanganan dampak pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.
"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kyai dan pimpinan pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding lainnya. Kita semua berikhtiar agar pandemi segera berlalu," ujarnya.
Untuk peringatan Hari Santri tahun ini secara khusus mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, termasuk Indonesia tengah dilanda pandemi global corona virus disease 2019 atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi ini dengan baik. Insyaallah, negara kita juga akan sehat dan kuat," pungkasnya. (*)