Revitalisasi 2 Pasar di Brebes yang Telan Anggaran Rp 5 Miliar Terus Dikebut

Konten Media Partner
1 November 2022 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Revitalisasi 2 pasar di Brebes terus dikebut.
zoom-in-whitePerbesar
Revitalisasi 2 pasar di Brebes terus dikebut.
ADVERTISEMENT
BREBES - Revitalisasi pembangunan 2 pasar tradisional di Kabupaten Brebes terus dikebut. Kedua pasar tersebut yakni Pasar Winduaji Kecamatan Paguyangan dan Pasar Kersana Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes.
ADVERTISEMENT
Progres kedua pasar itu, hingga kini sudah mencapai sekitar 40 persen. Pembangunan Pasar Winduaji dengan pagu anggaran Rp 2,7 miliar dan Pasar Kersana mencapai Rp 2,4 milliar, diharapkan segera diselesaikan sesuai perencanaan, sesuai jadwal kontrak yang telah ditentukan pada Desember mendatang.
Kepala Bidang Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes, Maryono, mengatakan anggaran revitalisasi pembangunan kedua pasar tersebut bersumber dari APBN tahun 2022.
Ia menyebut, progres pembangunan Pasar Winduaji di Minggu ke-12, progres pembangunan yakni 46 persen, namun pengerjaannya baru sekitar 40 persen. Keterlambatan pengerjaan Pasar Winduaji dikarenakan ada beberapa faktor kendala.
"Memang faktor pertama karena selama bulan Oktober di wilayah selatan sering turun hujan. Faktor lainnya karena perjanjian kontrak baru dilakukan pada 19 September yang lalu," kata Maryono, sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) revitalisasi Pasar Winduaji, Selasa (1/11/2022).
ADVERTISEMENT
Maryono mengaku optimis pekerjaan itu akan selesai tepat waktu pada 18 Desember 2022 mendatang.
"Kami optimistis untuk Pasar Winduaji bisa selesai tepat waktu. Kami akan selalu memantau dan mendorong pelaksana itu sendiri, untuk mengoptimalisasi yang ada, agar bisa memaksimalkan baik material dan tenaga kerja," ungkapnya.
Sementara terkait revitalisasi Pasar Kersana, yang pengerjaannya memasuki Minggu ke-14, baru dikerjakan sekitar 37,05.persen, padahal progres yang direncanakan harusnya sudah sampai 47,84 persen.
"Defiasi sekitar 9 persenan. Untuk faktor kendala sifatnya non teknis yakni 3 hari pekerjaan sempat diliburkan," ungkapnya.
Maryono mengaku tetap optimis sebagai PPKom bahwa pembangunan kedua pasar tersebut akan bisa selesai dalam waktu 50 hari ke depan.
"Harapan kami cuaca bisa cerah sehingga pengerjaan tidak terganggu dan rehab pasar pembangunannya bisa tepat waktu dan sesuai," kata dia.
ADVERTISEMENT
Agar selesai tepat waktu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada pelaksana proyek kedua pasar tersebut, untuk memaksimalkan pekerjaannya. Apalagi, lanjut, rehab kedua pasar bertujuan memenuhi keinginan masyarakat dalam proses transaksi jual beli yang nyaman.
"Manfaat dari adanya revitalisasi pasar ini untuk memberikan kenyamanan dengan penataan pedagang sehingga menjadi potensi yang menarik pembeli yang datang ke pasar," pungkasnya. (*)