Ria Enes Susan Hibur Anak - Anak Brebes

BREBES - Bagi anak-anak generasi 90-an mungkin tak asing dengan penampilan Ria Enes yang selalu membawa boneka Susan sambil berdialog antara keduanya. Namun generasi sekarang, agaknya kehilangan sosok tersebut. Padahal duetnya bisa memberikan nuansa keceriaan masa kecil.

Untuk menumbuhkan kembali masa kecil yang penuh dengan keceriaan, Pemkab Brebes menghadirkan Ria Enes dan Susan di Pendopo Brebes, Rabu 10 Juli 2019 dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN).

Sambil membawa boneka Susan, pemilik nama asli Wiwik Suryaningsih itu mulai berdialog dengan anak Brebes yang sudah antusias ingin berinteraksi dengan Susan. Di sela dialognya, Ria Enes Susan mengajak anak-anak bernyanyi Si Kodok, Kodok dan Semut, Susan Punya Cita-Cita, dan Selamatkan Lagu Anak Indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes dr. Sri Gunadi Parwoko mengungkapkan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap keluarga lebih besar, sehingga bisa membumi secara bertahap.

"Karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara," jelasnya

Menurut Sri Gunadi, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

"Pada akhirnya akan menghasilkan generasi penerus bangsa yg sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air," tuturnya.

Wakil Bupati Brebes Narjo yang saat itu hadir juga memberikan apresiasi atas atas hadirnya Ria Enes dan Susan yang langsung akrab dengan anak-anak dalam kegiatan bercerita. Menurutnya, Kabupaten Brebes sangan konsen dengan kehidupan anak-anak dengan memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara keseluruhan.

"Alhamdulillah, atas langkah Pemkab yang memberima perhatian penuh kepada anak-anak, Kabupaten Brebes telah mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) lebih dari 4 tahun berturut turut sejak 2012," jelas Narjo.

Pemkab akan terus mendorong peningkatan peran serta pemerintah, mitra kerja, swasta, masyarakat dan keluarga tentang pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga secara optimal. Yang meliputi Agama, Sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi serta fungsi lingkungan yang mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak. (*)

Reporter : Yunar Rahmawan

Editor : Muhammad Abduh