Ribuan Pemudik Nekat Pulang Kampung, Pintu Tol Brexit Dijaga Ketat

Konten Media Partner
27 April 2020 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa pengendara yang melintas di Pintu Tol Brebes Timur.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa pengendara yang melintas di Pintu Tol Brebes Timur.
ADVERTISEMENT
BREBES - Kendati pemerintah telah melarang mudik, ribuan orang terus nekat pulang ke kampung halaman. Di Brebes misalnya, dalam 3 hari terakhir ini, jumlah pemudik terpantau terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Data yang diterima PanturaPost dari Pemkab Brebes, hingga Senin (27/4/2020) pukul 22.00 WIB, jumlah pemudik yang masuk ke Brebes mencapai 88.400 orang. Jumlah itu naik 1.682 orang dibanding hari sebelumnya yang mencapai 86.782 orang.
Penjagaan ketat pun dilakukan di Pintu Keluar Brebes Timur (Brexit), Senin, 27 April 2020. Sejumlah personel memeriksa kendaraan yang keluar dari pintu tol. Terutama kendaraan berplat nomor luar daerah. Bahkan tak sedikit kendaraan yang diminta paksa putar balik setelah diketahui berasal dari daerah zona merah COVID-19.
Kepala Pos Pantau COVID-19 Brexit yang juga Kanit Patroli Satlantas Polres Brebes, AKP Triyono, mengatakan sejak diberlakukannya larangan mudik, penjagaan di posko-posko diperketat. Penjagaan dilakukan oleh tim gabungan baik dari polisi, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Dinkes.
ADVERTISEMENT
"Kami melakukan penyekatan dan menyemprotkan disinfektan terhadap kendaraan yang baru keluar dari tol. Setiap orang yang berada di dalam mobil juga diukur suhu tubuhnya," kata Triyono.
Dia mengatakan setiap pengendara mobil diminta menunjukkan identitas atau KTP untuk mengetahui daerah asal pengendara tersebut. Jika diketahui dari daerah zona merah COVID-19, maka langsung diminta untuk putar arah.
Petugas memeriksa pengendara yang melintas di Pintu Tol Brebes Timur.
"Tadi ada pengendara dan beberapa penumpang dalam satu mobil yang tujuannya ke Jatiwangi. Mereka berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Kami minta untuk putar arah, balik ke daerah asal," jelasnya.
Selain itu, juga rekayasa penyekatan jalur juga dilakukan untuk menghindari pengendara yang berusaha melanggar. Jalur tol menuju arah Semarang ditutup menggunakan water barrier.
Ia menegaskan, setiap pengendara yang mudik dari daerah zona merah, maka harus putar arah. "Pokoknya kalau kendaraan berasal dari zona merah COVID-19 langsung kami minta putar arah. Anggota sudah melakukan penyekatan jalur," tegasnya. (*)
ADVERTISEMENT