Rp 27 Miliar Akan Disiapkan Pemkot Tegal untuk Hadapi Pandemi Corona

Konten Media Partner
1 April 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Dedy Yon dan jajaranya meninjau akses masuk Jalan Proklamasi, di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal, Selasa (31/3/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Dedy Yon dan jajaranya meninjau akses masuk Jalan Proklamasi, di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal, Selasa (31/3/2020)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pemkot Tegal telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 27 miliar untuk penanganan kebencanaan pandemi virus corona (COVID-19). Salah satunya untuk warga terdampak kebijakan isolasi wilayah di Kota Tegal khususnya warga miskin atau tidak mampu.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, anggaran Rp 27 miliar itu diambil dari dana tak terduga, pemangkasan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan yang tersedia di Dinas Sosial.
"Kalau melihat dana tercukupi. Untuk persiapan awal Rp 27 miliar, dari ada dana tidak terduga, dana kegiatan OPD, dan Dinas Sosial," kata Dedy, Rabu (1/4/2020).
Disampaikan Dedy, anggaran itu termasuk untuk pembelian alat pelindung diri (APD) dan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak. Khususnya bagi 7 persen masyarakat miskin atau tidak mampu di Kota Tegal sekira 20.000 orang.
"Angka tersebut 7 persen dari jumlah penduduk Kota Tegal sebanyak 285.000 jiwa. Jadi anggaran untuk yang tidak urgent dipending dulu. Yang penting Kota Tegal bisa teratasi dulu," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Selain untuk warga miskin, bantuan juga diperuntukan bagi pedagang kaki lima (PKL) terdampak yang mendapat bantuan sekira 560 orang. Bantuan tersebut juga menyasar untuk juru parkir dan tenaga medis. Bantuan dalam bentuk sembako.
"Macam-macam, ada beras, gula, kecap, susu kental manis, dan sebagainya lengkap. Kita menghitung per orang bukan per kartu keluarga (KK)," kata Dedy Yon.
Masyarakat yang terdampak mendapatkan sembako senilai Rp 110 ribu untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan.
"Di awal sudah mulai didistribusikan. Juga ada program ASN peduli. Saya pribadi untuk pendapatan dan gaji ke depannya saya tidak ngambil. Untuk membantu masyarakat," pungkas Dedy. (setyadi)