RSUD Brebes Siapkan Ruang Khusus untuk Caleg Gagal yang Stres

Konten Media Partner
22 April 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Dahlia di RSUD Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Dahlia di RSUD Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes meyiapkan ruang khsus gangguan kejiwaan bagi calon anggota legislatif (Caleg) yang gagal dan stres dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ruangan itu bernama Ruang Dahlia yang berada di belakang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Brebes.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Brebes O'o Suprana mengatakan, kapasitas ruanganya bisa menampung 4 orang. "Sampai hari ini kita belum mendapatkan pasien dari caleg yang gagal dan menglami stres. Dan kita harapkan memang tidak ada," ucap drg O'o Suprana.
Menurut dia, tidak hanya di Ruangan Dahlia saja. Jika memang ruangan tersebut terisi penuh, pihaknya akan menampung pasien ganguan jiwa di Ruang Sakura.
Ia menyebut, pasien depresi atau stres bisa dialami oreh semua orang. Hal ini bisa dipicu oleh ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Seperti halnya saat pemilu seperti ini.
"Yang jelas untuk itu (ruangan konsultasi kejiwaan caleg gagal) sudah kita siapkan," ungkapnya.
Untuk menunjang pelayanannya, kata O'o, pihaknya sudah menyiapkan tim medis termasuk beberapa dokter jiwa. Di ruang dahlia, terdapat juga ruang konsultasi bagi pasien yang ingin berkonsultasi dengan dokter.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah memiki beberapa dokter jiwa untuk melayani jika ada penambahan pasien gangugan jiwa pascapemilu ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sartono, mengatakan adanya penambahan jumlah warga di Brebes yang mengalami depresi atau gangguan kejiwaan setelah proses pemilu kemungkinan atau berpotensi bisa terjadi.
Pasalnya, kata dia, setelah berjalanannya proses demokrasi itu, banyak warga yang mengalami tekanan pikiran. Misalnya, karena tidak terpilih sebagai caleg atau bisa juga caleg yang didukungnya tidak terpilih. "Ya menurut saya kemungkinan kondisi ini bisa saja terjadi disini," ucap Sartono.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz