Satgas COVID-19 Kabupaten Tegal: Tiap Hari Ada 2-3 Orang yang Meninggal

Proses pemakaman jenasah pasien COVID -19 berinisial NA, warga Desa Pepedan, Kecamatan dukuhturi, Senin (18/1) malam. (Foto: Istimewa)

SLAWI - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, menyatakan perkembangan kasus corona di Kabupaten Tegal fluktuatif. Namun demikian, kasus kematian setiap hari terjadi.

"Sepertinya konsisten ini. Setiap hari pasti ada pasien yang dirawat meninggal. Setiap hari ada 2 atau 3 orang yang meninggal," kata Joko Wantoro usai menghadiri simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Slawi, Senin (18/1/2021).

Untuk hari ini, lanjut Joko, dia pun mendapat laporan adanya 2 pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit meninggal. Pasien itu dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal dan RSUD Kardinah Kota Tegal.

Menurutnya, kasus kematian terjadi pada pasien yang usianya di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta. "Kalau yang di bawah usia 50 tahun jarang banget ya. Kemarin ada sih di bawah usia 50 tahun. Itu pun karena ada penyakit bawaan," ujarnya.

Sementara itu, petugas pemakaman dari Satgas COVID-19 Kabupaten Tegal, Lugiono, juga membenarkan adanya dua pasien yang meninggal. Pasien pertama adalah perempuan berinisial SR (61) yang sebelumnya dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal dengan status suspek. Pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Mejasem Barat, Kecamatan Kramat.

Pasien kedua perempuan berinisial NA (47) warga Desa Pepedan, Kecamatan Dukuhturi. Pasien meninggal saat dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal dan status terkonfirmasi positif COVID-19.

"Untuk pasien SR sudah dimakamkan oleh petugas dari rumah sakit. Dan untuk NA dimakankan oleh tim kami dan baru selesai malam ini," jelasnya. (*)