news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Satu Jembatan di Brebes Putus Setelah Delapan Jam Hujan Deras

Konten Media Partner
2 Desember 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Bhangbayang, Kecamatan Bantarkawung dan Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. putus setelah hujan deras selama delapan jam.
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Bhangbayang, Kecamatan Bantarkawung dan Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. putus setelah hujan deras selama delapan jam.
ADVERTISEMENT
BREBES - Hujan deras selama kurang lebih delapan jam, Selasa (1/12) sore, menyebabkan satu jembatan di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes putus.
ADVERTISEMENT
Jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Bhangbayang, Kecamatan Bantarkawung dan Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. Akibatnya, warga harus memutar ke lokasi lain sejauh sekitar dua kilometer.
Camat Bantarkawung, Eko Supriyanto mengatakan, jembatan yang rusak tersebut merupakan akses alternatif masyarakat Bhangbayang menuju Kalinusu ataupun sebaliknya.
"Memang jembatan yang putus itu, merupakan akses pertanian dan jalan pintas masyarakat Bangbayang (Bantarkawung) ke Kalinusu (Bumiayu)," kata Eko Supriyanto, Rabu (2/12/2020).
Ia menjelaskan, akibat jembatan yang ambrol dan putus itu, warga Bhangbayang yang menuju Kalinusu (begitu juga sebaliknya) harus mutar lagi lewat jalan raya Bantarkawung-Bumiayu.
"Kalau ada jembatan ini masyarakat di dua desa tersebut lebih cepat aksesnya. Kalau rusak seperti ini masyarakat harus memutar arah ke Jalan Bantarkawung-Bumiayu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Abutment Jembatan Kalilongkrang Ambrol
Sementara ambrolnya abutment Jembatan Kalilongkrang di Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, menyebabkan terhambatnya aktivitas warga setempat dan sekitarnya untuk menuju Kota Bumiayu.
Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi menuturkan, hujan berlangsung kurang lebih selama 4 jam mulai pukul 15.15 WIB, sehingga menyebabkan abutment jembatan longsor. Abutment atau kepala jembatan adalah bagian konstruksi bawah jembatan yang terdapat pada kedua ujung pilar-pilar jembatan yang berfungsi untuk mendukung atau memikul seluruh beban bangunan di atasnya.
“Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan aliran sungai menjadi deras dan mengikis abutment Jembatan Kalilongkrang sehingga akhirnya pada pukul 00.15 WIB, longsor terjadi,” kata Jupriadi.
Ia menjelaskan, tidak ada korban jiwa akibat longsor tebing sungai sepanjang 3 meter dengan ketinggian 3 meter itu.
ADVERTISEMENT
Warga dan Babinsa segera memasang tanda peringatan sederhana dari bambu, kayu, agar para pelintas jembatan dapat waspada dan menghindarkan korban jiwa.
“Babinsa sedang mengoordinasikan kepada pihak desa setempat untuk upaya penanganan jembatan secepatnya agar tidak ambruk,” pungkasnya. (*)