Satu ODP Corona di Brebes Meninggal

Petugas medis saat memakamkan warga Bantarkawung yang berstatus ODP. (Foto: Istimewa)

BREBES - Pemuda 29 tahun asal asal Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, meninggal dunia, Senin (6/4/2020).  Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 tersebut meninggal setelah mengeluhkan gejala panas tinggi, batuk, dan sesak napas.

Proses pemakaman pun dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sebagaimana pemakaman pasien virus corona. Saat itu, sejumlah petugas menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti mengenakan pakaian hazmat.

Informasi yang diterima PanturaPost, sebelum meninggal dunia, pria tersebut sempat diperiksa petugas Puskesmas Bantarkawung. Sekitar pukul 02.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans salah satu ormas, korban dibawa ke Rumah Sakit Harapan Sehat (RSHS) Bumiayu.

Kondisi korban makin memburuk dengan panas tinggi dan napas sesak serta mulai kehilangan kesadaran. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Bumiayu pada pukul 04.00 WIB. Sekitar 10 menit di UGD, akhirnya korban meninggal dunia.

"Warga yang meninggal dunia tersebut statusnya ODP karena baru datang dari daerah pandemi virus corona," kata Camat Bantarkawung Eko Supriyanto ketika dimintai konfirmasi.

Dia mengungkapkan, pemakaman jenazah dilakukan dengan SOP penderita COVID-19 untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan. "Karena statusnya ODP maka pemakaman jenazah sesuai SOP Covid-19," katanya.

Kepala Puskesmas Bantarkawung, dr Ely Hikmawati mengatakan, korban meninggal dunia akibat sakit dengan gejala panas tinggi dan batuk. "Gejala penyakitnya demam tinggi dan batuk serta sesak napas, sehingga diperlakukan sesuai standar penanganan yang ada," katanya. (*)

***

*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!