Seorang Pekerja di Tegal Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Klinik

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat mengevakuasi korban reruntuhan bangunan klinik. (dok. PMI Kab. Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat mengevakuasi korban reruntuhan bangunan klinik. (dok. PMI Kab. Tegal)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL – Seorang pekerja tertimpa reruntuhan bangunan klinik yang roboh di Desa Gemayun, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Minggu (2/8). Meski sempat mendapatkan penanganan medis, korban yang diketahui bernama Eko Purwanto (32), warga Dukuhlo, Kecamatan Lebaksiu tewas mengalami luka patah tulang.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Gallawi Rescue, Agus Dwi Cahyono mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul pukul 09.30 WIB. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung dibawa ke RSUD dr Soesilo, Slawi. Namun setelah beberapa saat mendapatkan penanganan medis, korban akhirnya meninggal.
"Waktu saya kasih minum dan mengajak berkomunikasi korban masih merespon. Begitu juga saat pemasangan oksigen hingga ke rumah sakit korban masih sadar. Namun setelah penanganan medis, ternyata korban meninggal," katanya.
Saat itu, lanjut Agus, korban dan sejumlah pekerja lainnya tengah melakukan pekerjaan finishing di bagian belakang bangunan klinik. Namun tiba-tiba bangunan tersebut roboh dan menimpa korban. Reruntuhan bangunan tersebut menimpa korban pada bagian punggung hingga bagian bawah.
"Jadi korban terhimpit rerentuhan bangunan dan sebelum dilakukan evakuasi kami terlebih dulu memberikan bantuan oksigen. Kejadiannya tidak tahu persis, karena dua saksi, yakni teman korban juga saat itu pingsan. Tapi bukan tertimpa, mungkin karena kaget saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi korban sendiri melibatkan sejumlah relawan dari Gallawi Rescue, PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, proses evakuasi juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena korban terjepit reruntuhan bangunan dan harus dilakukan evakuasi.
"Personil yang terlibat cukup banyak. Korban kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB," kata salah seorang relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon.
Menurutnya, bangunan yang roboh merupakan bangunan baru dan masih dalam proses pembangunan. Saat evakuasi, petugas sempat mengalami kendala karena lokasi sempit dan minimnya alat pelindung diri (APD). Kasus tersebut telah dalam penyelidikan kepolisian. Namun saat dikonfirmasi, Kapolsek Dukuhwaru, Iptu Suratman tidak memberikan jawaban. (*)