Seorang Pria di Pemalang Nekat Ceburkan Diri ke Bendungan

Konten Media Partner
14 Juni 2022 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di bendungan Sungapan Desa Penggarit Kecamatan Pemalang ini, Asep Maulana (25)  menceburkan diri.
zoom-in-whitePerbesar
Di bendungan Sungapan Desa Penggarit Kecamatan Pemalang ini, Asep Maulana (25) menceburkan diri.
ADVERTISEMENT
PEMALANG - Seorang pria asal Dusun Mangunsari Desa Tegalsari Barat RT 04 RW 01 Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang, Asep Maulana (25) berbuat nekat. Ia menceburkan diri ke Bendungan Sungapan Desa Penggarit Kecamatan Pemalang, Selasa (14/6/2022) sore. Aksi nekat tersebut diketahui oleh warga dan kemudian dilaporkan ke BPBD Kabupaten Pemalang.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang Sugiyanto saat dikonfirmasi Selasa (14/6/2022) malam mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.40 WIB dan pihaknya telah menerjunkan personil untuk mengecek ke lokasi.
"Iya betul ada kejadian itu. Personil kami sudah ke lokasi untuk mengecek dan berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait," katanya.
Menurutnya, informasi tersebut awalnya dari salah seorang warga bernama Rohani (50 th) warga Desa Sewaka Kecamatan Pemalang yang melaporkan telah melihat seseorang yang terjun ke Bendungan Sungapan dari atas jembatan.
"Warga itu menyebut bahwa pria yang menjebutkan diri ke bendungan memiliki ciri - ciri kepala botak, tinggi badan kurang lebih 158 centimeter, ada tato pipi kiri dan warna kulit sawo matang serta memakai baju warna abu-abu dan celana training pendek warna biru," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya laporan tersebut, pihak SAR gabungan dan warga setempat melakukan pencarian. Bahkan, telah menguras air sungai di Bendungan Sungapan, namun hasilnya masih nihil.
"Karena kondisi kondisi tidak memungkinkan dan debit limpas air naik, maka giat pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan Rabu (15/6/2022) besok," ujarnya.
Dari hasil assesmet, diketahui pria tersebut merupakan anak dari Casmad (55 th). Berdasarkan keterangan ayah korban di lokasi TKP, korban mengalami gangguan mental dan masih dalam proses pengobatan di Rumah Sakit Mustajab Probolinggo Jawa Timur.
"Orang tua korban juga menyampaikan korban ini pergi dari rumah sejak Selasa siang dengan alasan mau main ke rumah saudara. Namun kemudian ada warga yang melihat. Warga ini juga sempat terjun untuk mencari namun tidak ditemukan," jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT