news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seorang Warga Tegal Diserang Orang Tak Dikenal Saat Salat di Musala

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruminah, warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal mengalami luka akibat diserang orang tidak dikenal. (Foto: Syaifullah)
zoom-in-whitePerbesar
Ruminah, warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal mengalami luka akibat diserang orang tidak dikenal. (Foto: Syaifullah)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Ruminah, warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal diserang orang tidak dikenal saat menunaikan salat sunah menjelang subuh di musala desa setempat, Senin (5/10) kemarin. Perempuan 60 tahun itu mengalami luka di kepala bagian belakang dan harus mendapatkan jahitan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa penyerangan warga di tempat ibadah tersebut diketahui terjadi sudah 2 kali. Pertama terjadi sekitar Maret lalu dengan korban Tarmudi (65) seorang marbot di musala tersebut.
"Ya seperti biasa kalau sebelum Salat Subuh saya salat sunah qobliyah dulu. Nah pas mau rokat kedua, pas takbir tau-tau langsung terasa deg gitu di kepala. Dan saya cek tau tau sudah ada darah," kata Ruminah saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/10/2020).
Ruminah menduka pelaku menyerang menggunakan balok kayu. Karena mukenah yang ia gunakan tidak sobek. Namun diduga terkena dibagian yang runcing, Ruminah mengalami luka sobekan di kepala bagian belakang dan terpaksa harus mendapatkan 7 jahitan.
"Ya kalau senjata tajamkan pasti mukenah yang saya gunakan ikut sobek, ini tidak sobek. Kalau kepala sobek mungkin pas kena bagian yang tajam gitu," ujarnya.
Lokasi pemyerangan jamaah salat subuh di musala Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. (Foto: Syaifullah)
Kejadian serupa pernah dialami oleh Tarmudi salah seorang marbot di Mushollah Assodiqin. Menurutnya, saat itu ia tengah mengaji sambil menunggu waktu azan subuh. Ia tiba tiba diserang dari arah belakang oleh orang yang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
"(Dipukul) kayak kayu, soalnya saya tidak sampai pingsan dan lukanya hanya luka memar saja. Ya saya langsung teriak dan warga berdatangan. Cuma pas warga datang pelaku sudah lari," tuturnya.
Meski diserang dari arah belakang, Tarmudzi sempat melihat bagian belakang pelaku saat melarikan diri. Saat itu, pelaku mengenakan baju warna putih dan celana hitam. Kejadian begitu cepat dan pelaku langsung melarikan diri sehingga warga tidak sempat mengejar.
"Setelah dipukul saya langsung menoleh ke belakang, dan saya lihat pelaku hanya dari belakang saja. Pake baju warna putih dan celana hitam. Pelaku lari biasa gak pakai kendaraan," ungkapnya.
Lokasi pemyerangan jamaah salat subuh di musala Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. (Foto: Syaifullah)
Kasus tersebut kini tengah ditangani Polsek Tarub dan Satreskrim Polres Tegal. Namun demikian, kepolisian belum memberikan keterangan apapun terkait peristiwa penyerangan orang di tempat ibadah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mohon maaf saya belum bisa memberikan keterangan karena kasusnya belum jelas dan masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Tarub Iptu Slamet Nurosid. (*)