Setelah Operasi Plastik, Balita di Tegal Dapat Pendampingan Psikis

Konten Media Partner
3 Agustus 2018 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setelah Operasi Plastik, Balita di Tegal Dapat Pendampingan Psikis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Revi Hanifa Pramesti, bocah berumur satu tahun itu, menjalani kehidupan yang baru. Setelah menjalani operasi plastik di RSUD Suradadi, balita yang kulitnya melepuh karena tersiram air panas itu masih butuh pendampingan.
ADVERTISEMENT
Pendampingan yang diperlukan yakni terkait pemulihan kondisi kesehatan. Selain itu, pendampingan juga diperlukan pada keluarga karena mereka termasuk keluarga tak mampu. Apalagi, ayah Revi, belum bisa pulang lantaran masih berlayar mencari ikan.
Rokhmantono, seorang yang mendampingi Revi, mengatakan upaya ini dilakukan untuk memulihkan kondisi psikisnya.
"Ananda Revi juga masih trauma secara psikis atas kejadian tersebut sehingga perlu pendampingan," ujar Pengurus Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) eks Karisidenan Pekalongan itu.
Dia mengatakan beberapa pemulihan yang dilakukan seperti memberikan bantuan pengobatan lanjutan, juga memberikan boneka dan mainan anak.
"Kita fokuskan psikis si Revi. Makanya kita berikan mainan dan boneka, agar kondisi psikisnya segera pulih," tutur Dosen Universitas Pancasakti (UPS) Tegal tersebut.
ADVERTISEMENT
Pendamping PKH Desa Jatibogor, Riza Rizqiana, menjelaskan semula pihaknya bersama Dinas Sosial mengupayakan pembuatan kartu BPJS untuk Revi agar biaya rumah sakit dan operasi plastiknya bisa ditanggulangi. Namun, karena terbentur persyaratan, kartu BPJS tidak bisa dibuatkan.
"Akhirnya saya berkoordinasi dengan Koordinator PKH Kabupaten Tegal agar Revi bisa mendapat bantuan dari Lazismu," terangnya.
Riza menceritakan karena keterbatasan ekonomi, Sumiyati, ibunda Revi, sempat bingung dan membiarkan anaknya di rumah tanpa pengobatan.
"Kejadiannya Kamis sore. Pada Jumat pagi, kebetulan jadwal saya melakukan kunjungan ke rumah ibu Sumiyati," tutur Riza.
Saat itu, Riza mengetuk pintu rumah Sumiyati, tapi tak kunjung keluar. Informasi didapat dari para tetangga, Sumiyati sedang mengurung diri dan menangis di dalam rumah. Sembari menyusui, Sumiyati bingung dan cemas lantaran anaknya telah tersiram air panas.
ADVERTISEMENT
"Saat itu, saya langsung masuk dan memaksa bu Sumiyati untuk membawa anaknya, ke rumah sakit. Saat itu, bu Sumi sempat menolak. Akhirnya saya paksa membonceng sepeda motor saya," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Revi tersiram air panas saat hendak dimandikan oleh ibunya. Sebagian kulit di tubuhnya melepuh dan harus menjalani operasi plastik.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz