Bayi Berusia 1,5 Bulan di Brebes yang Lahir Tanpa Anus

Konten Media Partner
10 Desember 2018 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Berusia 1,5 Bulan di Brebes yang Lahir Tanpa Anus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Nasib malang menimpa seorang bayi yang baru lahir di Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes. Bayi dari pasangan Resi Oktaviana (21) dan Manis (25) lahir dengan kondisi tak biasa.
ADVERTISEMENT
Eza Okta Nanta yang saat ini usianya belum genap dua bulan ini lahir tanpa memiliki anus. Lantaran tak memiliki anus, Eza membuang kotorannya alias buang air besar (BAB) melalui pusar.
Hingga kini, bayi yang masih berumur 40 hari ini perlu operasi agar bisa membuang air dengan normal. Informasi ini pun tersebar di media sosial setelah sang ibu, Resi mengunggah foto anaknya untuk meminta bantuan.
Informasi tersebar dengan cepat dan mendapat banyak respons dari para warganet. Salah satunya kelompok Karang Taruna Tunas Mandiri Desa Wlahar.
Para pemuda itu melakukan penggalangan dana kepada para donatur. Karang taruna pun mengunjungi rumahnya bersama perwakilan Karang Taruna Kecamatan Larangan, kader posyandu, dan petugas Puskesmas Larangan serta Pemerintah Desa.
ADVERTISEMENT
Namun, karena usia Eza baru 40 hari, maka belum bisa dilakukan upaya tindakan operasi karena harus menunggu bayi itu berusia 3 bulan. “Kami doakan semoga cepat sembuh dan terkait urusan administrasi akan kami bantu semaksimal mungkin biar bisa dilakukan upaya penindakan medis,” ujar Kursan, salah satu warga, Senin (10/12).
Sementara, pengurus Karang Taruna Tunas Mandiri Desa Wlahar, Hartono, mengatakan dia terus bekerja sama dengan beberapa pihak, hingga akhirnya banyak yang simpati akan keadaan anak tersebut.
Daftar BPJS Kesehatan
Menurutnya, kendala saat ini adalah tidak adanya BPJS Kesehatan. Untuk membuatnya, harus ada akta kelahiran. Saat ini, sejumlah pihak sedanag mengupayakan pengurusan akta sebagai persyaratan administrasi agar bisa diurus cepat.
ADVERTISEMENT
“Anaknya belum punya akta kelahiran, jadi pengurusan pertama yang kita fasilitasi adalah pembuatan akta agar bisa maju untuk buat BPJS. Sehingga bisa meringankan pembayaran saat operasi dan perawatannya nanti,” jelasnya.
Hingga kini, kata dia, penggalangan dana masih dibuka. Lantaran,perawatan bayi tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena sambil menunggu kesiapan untuk menjalani operasi.
“Kemarin sebagian sudah terkumpul uang sebesar Rp 1,5 juta dan sudah diserahkan untuk sehari-harinya. Sampai hari ini juga masih dibuka donasi bagi yang mau membantu bayi itu," ungkapnya.
Penggalangan dana dilakukan bukan hanya oleh karang taruna tingkat desa. Karang taruna Kecamatan Larangan juga akan terus berkoordinasi untuk menghimpun donasi dari para donatur.
Sementara itu, Pengurus Karang Taruna Kecamatan Larangan, Sujai, hingga kini masih mengumpulkan donasi. Dia berharap setelah menjalani operasi, Eza bisa buang air dengan normal.
ADVERTISEMENT
“Memang bayi itu membutuhkan perawatan yang serius. Kita berdoa untuk kesembuhan anaknya, semoga cepet pulih dan normal untuk BAB-nya melalui anus seperti anak lainya,” ucap Sujai.
Ia pun berharap kepada masyarakat Brebes dan para dermawan di manapun bisa membantu secara finansial untuk proses penyembuhanya Eza."Silakan bisa datang ke sini melihat bagaimana kondisi dik Eza. Bagi para dermawan dan warga Brebes jika ingin membantu bisa langsung bertemu kedua orang tua dan bayi itu," pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz