Tenaga Medis di Kabupaten Tegal Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

Konten Media Partner
7 Juli 2020 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Medis di Kabupaten Tegal Dinyatakan Sembuh dari COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SLAWI – Hanya menjalani isolasi mandiri di rumah, perempuan berinsial DAE (25) asal Desa Kesamiran, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, dinyatakan sembuh COVID-19. Dia yang merupakan seorang tenaga medis ini dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab berturut-turut menunjukkan hasil negatif.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Selasa (7/7/2020), mengatakan bahwa pasien sembuh merupakan tenaga medis yang sedang mengikuti program internship (magang) di salah satu rumah sakit di Kota Tegal. Hasilnya swabnya keluar pada hari Senin (6/7) kemarin dan menunjukkan hasil negatif.
"Dua kali hasil pemeriksaan swab pada pasien DAE negatif, sehingga hari Senin (06/07/2020) kemarin ia sudah dinyatakan terbebas dari paparan COVID-19," katanya.
Sebelumnya, lanjut Joko, DAE dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah hasil swab keluar pada Rabu (25/6) lalu dinyatakan positif.
Dari hasil penelusuran, DAE diduga tertular oleh seorang dokter spesialis radiologi RSUD Kardinah Kota Tegal berinisial EP (39) yang meninggal pada Kamis (4/6) akibat COVID-19.
ADVERTISEMENT
"DAE diketahui sudah pindah tempat tinggal yang baru, yakni di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Namun, DAE masih beraktivitas di rumahnya di Desa Kesamiran, Kecamatan Tarub," ujarnya.
Menurutnya, kesembuhan pasien ini menambah jumlah pasien COVID-19 asal Kabupaten yang sembuh menjadi 26 orang. Sehingga, dari akumulasi 34 kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini, ada empat orang pasien yang sedang menjalani perawatan dan empat orang lainnya meninggal dunia. Selain itu, ada penambahan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia pada Senin (06/07/2020) kemarin di RSUD dr. Soeselo Slawi. Pasien tersebut adalah seorang perempuan, berinisial D (66), asal Kecamatan Slawi.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan, pasien D ini memiliki penyakit penyerta seperti gangguan pada jantung dan tuberkulosis. Dengan demikian, kasus PDP meninggal bertambah menjadi 11 orang." jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT