Tenda Darurat Dibongkar, RSUD Kardinah Tambah 36 Ruang Isolasi

Konten Media Partner
20 November 2020 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprot disinfektan sebelum membongkar tenda darurat di depan UGD RSUD Kardinah menyusul pemindahan tempat layanan screening ke ruang HCU dan menambah ruang isolasi, Rabu (18/11/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprot disinfektan sebelum membongkar tenda darurat di depan UGD RSUD Kardinah menyusul pemindahan tempat layanan screening ke ruang HCU dan menambah ruang isolasi, Rabu (18/11/2020)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL - Tenda darurat atau Posko Triase UGD untuk screening saat terjadi lonjakan pasien akhirnya dibongkar RSUD Kardinah Kota Tegal. Rumah sakit tersebut akhirnya menambah 36 ruang isolasi.
ADVERTISEMENT
Plt. Direktur dr. Heri Susanto mengatakan, dengan penambahan 36 ruang isolasi di Gedung Lavender, kini total ada 93 ruang isolasi di rumah sakit milik Pemkot Tegal yang menjadi lini pertama penanganan COVID-19.
"Dari semula ada 57 ruang isolasi, kini ditambah 36 atau total 93 ruang isolasi. Terisi 65 untuk merawat pasien suspect dan terkonfirmasi positif COVID-19," kata Heri ditemui saat pertemuan di DPRD, Kamis (19/11/2020).
Heri mengatakan, setelah ada penambahan ruang isolasi, pihaknya juga telah membongkar tenda darurat atau Posko Triase UGD untuk screening pasien saat terjadi lonjakan.
Hery mengatakan, saat ini yang tersedia 57 ruang isolasi, namun ditambah di ruang lavender 36 ruang isolasi. Saat ini untuk tenda yang screening sudah ditiadakan, dipindah ke ruang HCU.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya penambahan ruangan isolasi di Gedung Lavender sehingga mudah-mudahan tidak menimbulkan polemik," kata Heri.
Sebelumnya, RSUD Kardinah Kota Tegal melarang keluarga atau kerabat menjenguk pasien yang tengah menjalani rawat inap mulai Senin (16/11/2020).
Jam besuk ditiadakan guna menekan penularan COVID-19 di Kota Tegal yang sedang mengalami kenaikan signifikan.
“Mulai hari ini meniadakan jam kunjungan,” kata Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Hery Susanto, melalui pesan singkat yang diterima Panturapost.com, Senin (16/11/2020) lalu.
Hery mengungkapkan, kebijakan itu diambil manajemen rumah sakit sampai batas waktu yang belum ditentukan
Sementara pasien yang sedang dirawat inap, hanya diperbolehkan ditunggu oleh satu orang. Itu pun harus dalam keadaan sehat atau tidak sedang demam atau flu. Tak hanya itu, pasien yang menjalani rawat jalan juga hanya diperbolehkan di antar satu orang ketika akan berobat ke sejumlah poliklinik.
ADVERTISEMENT
Sementara akses kepada pasien juga hanya dapat diberikan ke penunggu pasien yang dalam keadaan sehat dan menjaga kebersihan diri. “Serta memiliki kartu penunggu yang diberikan oleh petugas,” imbuhnya. (*)