Tengok Balita Hydrocephalus, Gubernur Minta Dinkes Bantu Perawatan

Konten Media Partner
15 April 2019 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok Sa'diah, balita penderita Hydrocephalus. (foto: fajar eko nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok Sa'diah, balita penderita Hydrocephalus. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BREBES - Dua tahun lebih, Jaitin (37) bersama suaminya, Masykuri (47) warga Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes itu, merawat secara mandiri putrinya, Halimatus Sa'diah yang menderita hydrocephalus.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk membantu proses perawatan lebih layak.
Bersama suaminya, Masykuri yang bekerja sebagai buruh petani, Jaitin harus bergantian merawat Sa'diah seadanya sampai si putri kini berusia 2,3 tahun. Sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya dia memutuskan untuk membawa pulang anak ketiganya itu karena tidak cukup uang untuk biaya operasi.
"Sudah sakit sejak lahir dan sempat dirawat di rumah sakit. Tapi ya karena tidak ada biaya operasi akhirnya kami ajak pulang dan rawat sendiri," ucap Masykuri.
Sa'diah pun kini hanya bisa berbaring dan bergerak dengan sangat terbatas di atas ranjang dan sesekali menangis karena merasakan sakit di kepalanya.
ADVERTISEMENT
Jaitin mengatakan, saat masa kehamilan, dia tidak merasakan kejanggalan apapun, persis dengan dua anaknya yang telah lahir. Dia bersyukur masih memiliki tetangga yang sangat perhatian, di desa Tegalglagah RT 04 RW 09 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
"Untuk pengobatan sekarang ya mengandalkan bantuan dari banyak pihak. Harapannya sebagai orangtua ya berharap segera sembuh," kata Jaitin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Brebes pun langsung menengok Sa'diah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto. Setelah berbincang dengan Masykuri dan Jaitin, Ganjar mengatakan agar Dinas Kesehatan langsung bertindak.
"Tolong BPJS-nya segera diurus agar nanti bisa dioperasi. Yang penting dirujuk dulu di Puskesmas," kata Ganjar Pranowo.
Selain itu, Ganjar juga menyerahkan bantuan untuk meringankan beban orangtuanya Sa'diah. Ganjar pun menanyakan bagaimana kemungkinan proses penanganan Sa'diah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto menngatakan, sebelum penanganan medis dengan cara dioperasi harus dilakukan beberapa pengecekan. "Harus dipastikan fungsi beberapa organ, jantung utamanya. Kalau memungkinkan dilakukan operasi. Ya harapannya bisa segera diatasi," ucap Yulianto. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh