Terancam Terusir dari Rusunawa, Warga Tegal Surati Presiden Jokowi

Konten Media Partner
24 November 2020 22:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik KSP Juri Ardiantoro (kiri) mendengarkan keluhan warga yang terancam terusir dari Rusunawa Kraton, Tegal Barat, dalam kunjugannya, Selasa (24/11/2020) sore.
zoom-in-whitePerbesar
Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik KSP Juri Ardiantoro (kiri) mendengarkan keluhan warga yang terancam terusir dari Rusunawa Kraton, Tegal Barat, dalam kunjugannya, Selasa (24/11/2020) sore.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Karena habis masa sewa 31 Desember 2020 mendatang, puluhan Kepala Keluarga (KK) penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal terancam terusir.
ADVERTISEMENT
Bingung belum ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, warga akhirnya berinisiatif menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan harapan bisa memberikan solusi. Surat dititipkan langsung ke Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro saat mendatangi Rusunawa, Selasa (24/11/2020) sore.
Penghuni Rusunawa sekaligus Ketua RW 9 Kelurahan Kraton, Imam Mugiono mengatakan, pandemi COVID-19 sangat berimbas pada perekonomian warga apalagi mayoritas penghuni rusun warga tak mampu. Di sisi lain, sedikitnya 43 KK akan habis sewa masa kontraknya pada 31 Desember dan tak bisa diperpanjang.
"Harapannya masih bisa bertahan sampai ekonomi membaik untuk bisa sewa atau beli rumah," kata Imam.
Disampaikan Imam, selain ada 43 KK yang terancam terusir di akhir tahun, masih ada 75 KK lagi yang mengalami nasib yang sama harus keluar pada April 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Imam, Pemkot belum memberikan solusi dan bersikukuh warga harus keluar dari Rusunawa. "Kami sudah beberapa kali dialog dengan dinas dan kecamatan namun mentok," kata Imam.
Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro mengatakan, kedatangannya untuk menampung aspirasi warga yang keberatan atas kebijakan Pemda. "Mereka kesulitan pindah karena harus menyewa (tempat baru) dengan uang. Sedangkan situasi sedang begini mereka sedang kesulitan mencari uang," kata Juri.
Juri mengaku akan membantu mencari solusi untuk jalan keluar terbaik dengan akan menghubungi wali kota. "Saya belum tahu benar kebijakan wali kota. Baru informasi dari warga. Tapi nanti kita coba komunikasikan jalan keluarnya seperti apa," kata Juri.
Juri mengatakan, surat titipan perihal keluhan warga tersebut akan disampaikan ke presiden. "Warga bersurat ke presiden akan saya sampaikan melalui jalur seperti biasa warga bersurat ke presiden. Isinya soal keluhan warga," kata Juri.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu Wakil Wali Kota M. Jumadi mengatakan, dirinya akan berdiskusi dengan ke Wali Kota Dedy Yon untuk mencari jalan keluar terbaik. "Akan saya sampaikan ke Pak Wali, kira-kira bagaimana kebijakan yang pas. Terutama di masa pandemi yang luar biasa ini. Yang pasti Pemkot Tegal akan berusaha agar seluruh masyarakat bisa mendapat hunian yang layak. Mudah-mudahan ke depan bisa membangun Rusunawa yang baru," kata Jumadi. (*)