Tiga Bulan Bencana COVID-19, Beras Cadangan Pemerintah Belum Dimanfaatkan

Konten Media Partner
17 Juni 2020 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Arie Apriansyah
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Arie Apriansyah
ADVERTISEMENT
TEGAL – Sejak COVID-19 merebak Maret lalu hingga sekarang, belum ada satu pun pemerintah daerah (Pemda) di eks Karesidenan Pekalongan yang memanfaatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Meskipun Kementerian Sosial (Kemensos) RI mempersilahkan pemerintah daerah untuk memanfaatkan CBP itu.
ADVERTISEMENT
"Untuk CBP belum ada yang kita keluarkan. Memang ada satu daerah, yakni Pemkab Tegal sempat akan mengajukan, namun persyaratan belum terpenuhi," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Arie Apriansyah, Rabu (17/6/2020)
Menurut Arie, Kemensos telah menyampaikan, setidaknya setiap Pemda memiliki kuota beras sebanyak masing-masing 100 ton yang tersimpan di gudang Bulog. "Pemprov dan Pemda punya simpanan CBP di kita. Sebanyak 200 ton untuk Provinsi Jateng, dan masing-masing 100 ton untuk kabupaten/kota," terang Arie.
Menurut Arie, salah satu syarat pengajuan pencairan CBP adalah Pemda harus mengeluarkan status bencana. "Sebenarnya ini bisa dimanfaatkan. Karena COVID-19 ini statusnya bencana nasional. Tentunya ada syarat administrasi dan lain-lain," terang Arie.
Sebelumnya, Perum Bulog Sub Divre Pekalongan telah menyalurkan beras dalam bentuk jaring pengaman sosial (JPS) sebanyak 1.700 ton selama pandemi COVID-19 bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Beras untuk bantuan warga terdampak COVID-19 dibeli Pemkot Tegal dan Pemkab Tegal yang dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) masing-masing. “Bantuan di tengah pandemi COVID-19 dari anggaran APBD yang melalui Bulog sekitar 1.700 ton beras,” kata Arie.
Arie mengatakan, dari 7 kabupaten dan kota di wilayah kerja Perum Bulog, dari Brebes sampai Batang, baru Kota dan Kabupaten Tegal yang membeli beras Bulog selama pandemi COVID-19. “Brebes yang beli Baznas. Tapi itu memang dilaunching Bupati Brebes untuk disalurkan ke warga saat pandemi COVID-19, namun secara langsung yang kerjasama dengan kita, Baznas Brebes,” kata dia.
Arie mengatakan, saat ini ketersediaan pasokan beras di seluruh gudang Bulog mencapai 26.000 ton. Jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan lima sampai enam bulan ke depan. (*)
ADVERTISEMENT