Tiga Pasien COVID-19 di Tegal Pilih Isolasi Mandiri di Rusunawa

Rusunawa Tegalsari di Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah ini menjadi tempat isolasi mandiri.

TEGAL – Karena rumah sendiri kurang mendukung untuk isolasi mandiri, tiga pasien COVID-19 tanpa gejala dan memiliki gejala ringan memilih ke Rusunawa Tegalsari di Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (24/11/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, ketiganya datang atas kesadaran sendiri mengingat tempat tinggal masing-masing kurang mendukung untuk menjalani isolasi mandiri.

"Ada tiga pasien positif COVID-18 laki-laki berusia 41 tahun, 50, dan 52 tahun. Dua mengalami gejala ringan seperti flu, dan satu tanpa gejala," kata Prima ditemui di Kantor Dinas Kesehatan, Selasa (24/11/2020).

Prima mengatakan, nantinya mereka akan menjalani setidaknya sampai 10 hari ke depan dengan pengawasan tenaga kesehatan. "Ada satu dokter dan dua perawat dalam satu shift yang terus memantau perkembangan kesehatannya. Pasien tentu dapat makan tiga kali sehari, snack, hingga vitamin atau obat-obatan," kata Prima.

Di Rusunawa Tegalsari yang baru diluncurkan oleh Wali Kota Dedy Yon memiliki tiga lantai. Lantai pertama untuk tim tenaga kesehatan. Sementara di lantai dua dan tiga untuk dihuni pasien. Setidaknya ada 64 tempat tidur.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meluncurkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Tegalsari dan GOR Tegal Selatan untuk tempat isolasi mandiri pasien positif COVID-19.

Peluncuran dilaksanakan secara simbolis oleh Dedy di pelataran Rusunawa di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19, Senin (23/11/2020).

Hadir anggota Forkompimda di antaranya Ketua DPRD Kusnendro, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari, Dandim 0712 Letkol. Inf Sutan Pandapotan Siregar, dan Danlanal Letkol Mar. Ridwan Aziz.

“Dengan segenap jajaran Forkompimda melaunching tempat isolasi mandiri untuk masyarakat Kota Tegal. Dan persiapan apabila ketika nanti rumah sakit tidak cukup untuk menangani pasien COVID-19,” kata Dedy kepada wartawan usai peluncuran. (*)