Tim Gabungan Resmob Brebes Lumpuhkan Pelaku Begal Driver Ojol

Konten Media Partner
11 Juni 2021 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku aksi begal sadis dengan korban driver ojek online (ojol) di Brebes, Jumat (11/6/2021). (Foto: Fajar Eko)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku aksi begal sadis dengan korban driver ojek online (ojol) di Brebes, Jumat (11/6/2021). (Foto: Fajar Eko)
ADVERTISEMENT
BREBES - Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku aksi begal sadis dengan korban driver ojek online (ojol) di Brebes, Jumat (11/6/2021). Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku karena berusaha melawan saat ditangkap.
ADVERTISEMENT
Pelaku di tangkap oleh tim gabungan Reskrim Polsek Kersana dan tim Resmob Satreskrim Polres Brebes, di sebuah rumah di Desa Sengon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes sekitar pukul 15.00 WIB.
Penangkapan pelaku dipimpin Kepala Unit (Kanit) I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Brebes AKP Hadi Handoko membenarkan penangkapan pelaku begal tersebut.
"Ya memang benar, sore ini anggota tim gabungan Reskrim Polsek Kersana dan Tim Resmob berhasil menangkap seorang pelaku," kata Hadi Handoko.
Adapun pelaku bernama Ahmad Jamaludin (21) warga Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Saat ini, kata dia, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku.
Pelaku saat ini dijebloskan di tahanan Mapolres Brebes. Dia sempat menjalani perawatan di IGD RSUD Brebes akibat luka tembak di kaki kirinya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban bernama Slamet Ariswanto (33) itu ditemukan tewas di Flyover Kramatsampang, Kecamatan Kersana, Brebes. Kondisi warga Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal tersebut cukup memgenaskan dengan dipenuhi luka bakar.
Slamet diduga jadi korban pembegalan. Dugaan itu menguat setelah sepeda motor dan barang-barang milik korban tidak ditemukan di TKP.
Polisi mengungkapkan, penyebab meninggalnya pengemudi ojol itu akibat mengalami luka-luka di bagian kepala. Ini berdasarkan hasil autopsi oleh Biddokes Polda Jateng.
"Penyebab meninggalnya korban karena mengalami luka kepala dibagian belakang akibat kekerasan benda tumpul (keras)," kata Hadi Handoko.
Ia menambahkan, selain luka-luka di bagian kepala, juga ditemukan luka bakar di bagian tangan, kaki, dan wajah korban.
"Lukanya patah tulang dasar tengkorak dan patah tulang belakang. Jadi sebelum dibakar, korban dianiaya dulu," jelasnya.  (*)
ADVERTISEMENT